Hyundai Perusahaan Paling Untung di Korea Selatan pada awal 2023, Geser Posisi Samsung

Hyundai Perusahaan Paling Untung

Share

CaruserMagz.com – Ungguli Samsung, Hyundai jadi perusahaan paling untung di Korea Selatan pada quartal pertama 2023. Hal itu terjadi berkat penjualan yang meningkat 13,2% secara global, dengan angka 1.021.712 unit kendaraan di seluruh dunia.

Secara finansial, angka penjualan tersebut berbuah pendapatan yang melonjak 24,7% pada quartal pertama 2023, dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal itu berkontribusi pada peningkatan laba operasional sebesar 86,3%.

Lebih detail, peningkatan didapat dari penjualan SUV dari merek Hyundai dan Genesis yang bertambah. Penjualan mobil listrik juga meningkat 48% dengan angka sekitar 66.000 unit di awal 2023.

Menurut sang pabrikan, faktor utama yang menyebabkan Hyundai Perusahaan paling untung di Korea Selatan adalah kemampuan produksi yang meningkat. Itu terwujud seiring stabilnya persediaan chip semikonduktor dan komponen secara global.

“Penjualan di pasar luar Korea naik 10,7% menjadi 830.665 unit, sedangkan penjualan di Korea naik 25,6% menjadi 191.047 unit,” tulis Hyundai dalam laporan keuangannya.

“Penjualan yang kuat terutama berasal dari peningkatan produksi karena persediaan chip dan komponen stabil di seluruh dunia,” ungkap laporan itu.

SUV Hyundai
SUV Hyundai

Terus Berekspansi di Sektor Mobil Listrik

Di sisi lain, Hyundai terus melakukan investasi besar-besaran di industri mobil listrik. Terkini adalah kesepakatan dengan South Korea SK On, pemasok baterai EV terbesar kelima di dunia, untuk membangun pabrik sel baterai EV di Georgia.

Kesepakatan antara Hyundai Motor, Kia, Hyundai Mobis dengan SK On diumumkan secara resmi pada November 2022. Langkah itu merupakan strategi untuk mengamankan pasokan baterai EV di pasar Amerika Utara.

Total nilai investasi untuk usaha patungan itu diperkirakan mencapai 5 miliar Dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 73 Triliun). Group Hyundai dan SK On masing-masing memegang 50% saham di perusahaan.

Pabrik baterai EV Georgia tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada semester kedua 2025. Kapasitas produksi baterainya dikabarkan hingga 35 gigawatt per tahun. Kapasitas itu akan mampu mendukung produksi mobil listrik hingga 300.000 unit per tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *