Greenpeace Sebut Toyota Terburuk dalam Upaya Penyelamatan Lingkungan, Diikuti Honda dan Nissan

Toyota Dapat ranking terburuk

Share

CaruserMagz.comToyota terburuk terkait lingkungan menurut Greenpeace – Untuk urusan angka penjualan mobil, Toyota adalah raksasa otomotif terbesar di dunia, bahkan kini mengungguli Volkswagen dan General Motors (GM), itu artinya secara kualitas mobil dan minat konsumen, Toyota adalah yang paling unggul.

Tapi ternyata untuk urusan perbaikan lingkungan terkait pemanasan global yang disebabkan emisi karbon, Toyota mendapat hadiah gelar sebagai merek otomotif yang berkontribusi terburuk, dari Greenpeace.

Toyota mendapat ranking terakhir pada Greenpeace’s Auto Environmental Guide 2022. Greenpeace menilai semua merek mobil besar dunia belum berupaya maksimal untuk dekarbonisasi industri otomotif, namun Toyota adalah yang terendah upayanya.

Greenpeace mengacu pada tujuan penurunan temperatur global sebesar 1,5°C sebagaimana disepakati pada Paris Climate Agreement, dalam upaya bersama menyelamatkan bumi dari dampak perubahan iklim.

Kelompok advokasi Greenpeace mengkategorikan upaya produsen otomotif dalam 3 pilar utama, yaitu:

  • Penghentian mesin pembakaran internal (ICE) atau dapat disebut sebagai elektrifikasi kendaraan.
  • Dekarbonisasi rantai pasokan.
  • Pengurangan dan efisiensi sumber daya.

Siapa yang Terbaik dan Terburuk dalam Upaya Dekarbonasi

Berdasarkan 3 kategori tersebut, Greenpeace mengurutkan ranking perusahaan top otomotif dunia, dimana GM, Mercedes dan VW menjadi 3 yang terbaik, sedangkan Nissan, Honda dan Toyota pada rangking terakhir.

Namun ranking 3 teratas bukan berarti sudah berupaya cukup untuk sumbangsih mereka pada usaha perbaikan lingkungan, Greenpeace menilai bahkan yang disebut terbaik dalam list ini masih sangat kurang upayanya.

Beberapa hal dari tindakan merek tersebut masih mendapat skor buruk, antara lain sebagai berikut:

  • VW dinilai tidak memiliki rencana untuk menghentikan kendaraan ICE secara agresif dan tidak mendekarbonisasi rantai pasokannya dengan efektif.
  • GM dituduh terlalu bergantung pada China untuk penjualan Zero Emission Vehicle (ZEV)-nya.
  • Mercedes-Benz menjual ZEV dengan jumlah yang masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk dekarbonisasi transportasi darat.

Sedangkan catatan buruk untuk 3 merek pada ranking terendah, dimana Toyota dapat gelar terburuk diungkap Greenpeace sebagai berikut:

  • Toyota dan Nissan menghentikan penjualan ZEV pada tahun 2021 lalu. Upaya keduanya untuk elektrifikasi bahkan lebih lamban di tahun ini.
  • Toyota dan Honda bahkan melakukan upaya jauh lebih sedikit dari sebelumnya untuk mendekarbonisasi rantai pasokannya.
  • Greenpeace menyentil usaha lobby politik Toyota pada Pemerintah Jepang pada Juni 2022, agar kendaraan hybrid dihitung sama dengan ZEV terkait tunjangan dalam kebijakan ekonomi.

Berikut ranking Score-card Greenpeace’s Auto Environmental Guide 2022:

Score-card Greenpeace Auto Environmental Guide 2022
Score-card Greenpeace Auto Environmental Guide 2022

Rekomendasi GreenPeace

Mengenai apa yang harus dilakukan pelaku utama industri otomotif dalam upaya mengurangi dampaknya terhadap iklim, Greenpeace menyampaikan lima rekomendasi, yakni:

  1. Pabrikan otomotif harus mempercepat penghentian kendaraan bermesin bakar (ICE), atau mempercepat peralihan ke mobil listrik.
  2. Mempromosikan pengisian energi terbarukan dan pengurangan sumber daya
  3. Dekarbonisasi baja jalur cepat.
  4. Memastikan keadilan transisi yang mempertahankan pekerjaan yang adil bagi pekerja di pabrik dan di seluruh dunia.
  5. Mengurangi kepemilikan mobil pribadi.

“Kita harus mewaspadai bahaya pasar yang berkembang untuk mobil atas nama penghentian kendaraan ICE dan stimulasi ekonomi,” tulis penulis studi tersebut.

“Pada akhirnya, masa depan mobilitas zero-karbon yang sebenarnya harus melibatkan lebih sedikit mobil pribadi, sistem transportasi umum yang lebih efisien, lebih banyak opsi berbagi mobil, desain ulang kota untuk menyediakan ruang bagi pejalan kaki dan pesepeda.” tulis Greenpeace.

Sumber: Carscoops

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *