BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Akio Toyoda Mundur dari Jabatan CEO Toyota, Agar Generasi Muda yang Lebih Gesit Memimpin

Akio Toyota mundur dari CEO Toyota

Share

CaruserMagz.com – Secara mengejutkan, cucu pendiri Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda mundur dari jabatan CEO Toyota pada Kamis, 26 Januari 2023. Perubahan struktur Direktur Eksekutif tersebut akan mulai efektif per 1 April 2023.

Akio Toyoda akan menduduki jabatan baru sebagai Chairman of The Board of Directors yang tidak lagi berada pada fungsi Operating Officer, sebagaimana pada jabatan CEO. Artinya Akio akan berada pada posisi seperti Raja, yang menerima laporan dari Perdana Menteri (CEO).

Posisi Presiden dan CEO TMC akan diduduki oleh Koji Sato, yang sekarang menjabat sebagai Presiden dan CEO Lexus international Co., dan GAZOO Racing Company.

Sementara Takeshi Uchiyamada, Chairman of BOD yang posisinya akan digantikan oleh Akio Toyoda, turun jabatan jadi Member of BOD.

Akio Toyota - Koji Sato - Takeshi Uchiyamada
Akio Toyota – Koji Sato – Takeshi Uchiyamada

Alasan Pengunduran Diri Akio Toyoda

Adapun alasan pengunduran diri tersebut adalah regenerasi ke orang muda yang lebih melek teknologi digital, mobil listrik dan otonom. Karena itu adalah arah industri otomotif masa depan yang seharusnya telah digarap sejak lama.

“Karena hasrat saya yang kuat terhadap mobil, saya menjadi orang kuno dalam hal digitalisasi, kendaraan listrik, dan mobil yang terkoneksi. Saya tidak bisa lebih dari menjadi tukang membuat mobil, dan itu adalah keterbatasan saya,” ungkap Toyoda.

“Tim baru bisa melakukan apa yang tidak bisa saya lakukan. Saya sekarang perlu mengambil langkah mundur, untuk membiarkan kaum muda memasuki babak baru tentang seperti apa masa depan mobilitas,” pungkasnya.

Alasan itu cukup masuk akal, bahkan jika keterbatasan Toyoda terhadap visi mobil listrik dan teknologi digital, semestinya langkah regenerasi tersebut sudah dilakukan paling tidak 5 tahun lalu. Karena pabrikan lain jauh lebih cepat menuju era digitalisasi dan mobil listrik.

Toyota memang terkesan lamban dalam bertransformasi ke mobil listrik dan mengadopsi teknologi digital ke produknya. Sedangkan pabrikan lain yang juga berskala besar, semisal Hyundai, Kia, Volkswagen, telah berlari lebih kecang dan mengambil langkah berani untuk bertransformasi. Apalagi pabrikan China, seperti meninggalkan Toyota beberapa dekade di depan.

Kewajaran yang bisa dimaklumi adalah bahwa Toyota adalah raksasa otomotif terbesar di dunia. Sebagaimana lazimnya raksasa, akan berjalan lambat karena besarnya bobot yang harus dibawa.

Berlari kenjang bukan opsi yang bijak untuk raksasa, tapi terlalu lamban membuat mereka tidak bergerak maju dalam waktu yang lebih lama. Sudah saatnya Akio Toyoda mundur dari jabatan operasional yang bising, untuk memantau kerajaan bisnisnya dari kursi yang lebih tenang.

Akio Toyota dan Koji Sato saat Berkendara
Akio Toyota dan Koji Sato saat Berkendara

Peluncuran Mobil Listrik yang Tertinggal

Hingga saat ini, baru satu mobil listrik Toyota dengan EV-Dedicated Flatform yang diluncurkan secara global, yaitu bZ4X. Padahal TMC telah mengumumkan belasan lineup EV-nya di semua segmen.

BZ4X sendiri mengalami banyak kendala. Dari keterbatasan Chip Semikonduktor yang membatasi jumlah produksi, keterlambatan peluncuran, hingga kesalahan produksi yang berakibat recall setelah seminggu diluncurkan.

Harga Toyota bZ4X juga tidak lebih kompetitif dibanding kompetitornya di segmen yang sama. Di Indonesia misalnya, harga bZ4X lebih malah hampir 40% dibanding Hyundai IONIQ 5. Sudah begitu, ketersediaan unitnya pun sangat terbatas hingga memerlukan waktu inden yang lama.

Kelambanan itu mungkin dinilai sudah berada pada titik yang tidak lagi bisa dimaklumi oleh Korporasi. Ada kekhawatiran akan makin tertinggal jika masih menggunakan cara-cara kuno yang kurang gesit, mengabaikan teknologi digitalisasi, dan kurang cepat dalam menanggapi kondisi persaingan global.

Semoga dengan kepemimpinan Koji Sato, Toyota akan lebih cepat bertransformasi. Serta fitur-fitur dan kualitas mobil Toyota meningkat drastis, hingga menyamai atau lebih baik dibanding pesaingnya dari Korea dan China. Asal jangan harga mobilnya malah mendekati harga Lexus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)