Tips Memilih Roofbox Mobil, 7 Pertimbangan Penting

CaruserMagz.com – Tips Memilih Roofbox Mobil – Selapang apapun mobil pribadi, tetap saja mobil memiliki ruang penyimpanan terbatas. Sehingga banyak orang memilih untuk menambah tempat penyimpanan saat berpergian jauh, semisal mudik atau camping. RoofBox adalah solusi paling mungkin yang dipilih pemilik mobil pribadi dari berbagai jenis.

Dengan ruang tambahan untuk membawa barang di atap mobil, kabin mobil bisa dimaksimalkan untuk membawa orang atau barang lainnya yang lebih berat.

Namun tidak semudah membeli aksesoris lainnya, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih roofbox, khususnya terkait keselamatan berkendara dan aturan lalu-lintas yang berlaku. Karena jika salah pilih, bisa jadi membuat kurang aman bagi perjalanan Anda.

Berikut 7 hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih RoofBox Mobil:

1. Anggaran yang Tersedia (Harga)

Seberapa banyak uang yang kita anggarkan untuk produk tertentu akan menentukan sebatas mana keinginan kita bisa terpenuhi. Sebaiknya memiliki standar kualitas yang baik, sehingga kita tidak mudah tergoda harga murah, namun juga tetap berfikir ekonomis agar tidak membeli barang over-spek.

Roofbox adalah aksesoris yang tergolong mahal, apalagi untuk produk dengan banyak fitur dan kualitas terbaik. Ada juga beberapa yang berharga terjangkau tapi tetap berkualitas tinggi. Sebaiknya Anda mencari informasi lebih banyak sebelum memutuskan produk yang akan dibeli, agar diperoleh yang terbaik dengan anggaran yang tersedia.

2. Barang yang akan Dibawa

Dimensi barang yang akan sering dibawa di dalam roofbox sebaiknya menjadi pertimbangan terhadap dimensi produk yang akan dibeli. Jangan sampai barang sudah dibeli, namun kemudian menjadi tidak berguna karena kapasitas yang tidak sesuai kebutuhan.

3. Jenis Mobil

Jenis mobil menentukan ukuran roofbox yang bisa dipasang. Mobil SUV besar tentu punya kapasitas besar untuk membawa beban tambahan. Tapi mobil yang lebih kecil atau konstruksi kaki-kaki tidak sekokoh SUV, semisal MPV dan Hatchback tentu punya keterbatasan, baik dari segi ukuran maupun bobot.

Sebagian besar SUV telah dilengkapi roofrail di atapnya, sehingga lebih mudah memasang roofbox. Beberapa SUV atau crossover hanya memiliki roofrail untuk estetika belaka, dan jenis mobil seperti MPV dan hatchback tidak dilengkapi roofrail, sehingga Anda perlu memasang roofrail atau crossbar terlebih dahulu sebelum bisa memasang roofbox. Untuk itu, biaya ekstra juga diperlukan.

4. Kapasitas Berat Kendaraan

Meskipun ruang penyimpanan bertambah, bukan berarti kita bisa memuat barang disana sesuai volumenya saja yang penting muat. Kemampuan maksimal mobil untuk mengangkut beban tetap harus diperhatikan. Untuk mengetahui batas berat maksimal yang bisa dibawa kendaraan Anda, periksa buku manual, atau cek label di dalam pintu samping mobil sisi pengemudi.

Selain itu, perhatikan juga spesifikasi roofbox yang akan dibeli, khususnya kapasitas berat maksimal yang bisa ditampungnya. Sesuaikan spesifikasi tersebut dengan kemampuan bobot bawaan mobil. Untuk memahami kemampuan ini, bisa dibaca pada artikel kami sebelumnya: Memahami Beda Gross vs Kerb Weight Mobil.

Jika ingin membawa barang berat, maka pilihlah yang lebih kokoh dengan kapasitas beban yang lebih tinggi (tidak lebih besar dari batas muatan mobil). Konstruksi roofbox yang tidak kokoh berpotensi membahayakan perjalanan dan muatan yang dibawa.

5. Jenis Pelindung Barang

Pada dasarnya ada 2 jenis tempat penyimpanan tambahan di atap mobil, yaitu roofbox yang berbahan keras (hard-shell) dan tempat penyimpanan berbahan fleksibel atau sering disebut soft bag carrier (soft-shell). Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Roofbox hard-shell sangat tahan lama dan biasanya sangat kuat, juga sudah didesain berbentuk aerodinamis untuk meminimalisir hambatan udara. Barang di dalamnya akan terlindungi secara sempurna dari air atau benda keras.

Namun bentuknya kaku sehingga jika dimensi barang tidak sesuai dengan dimensi box, maka tidak bisa dimuat walau bobotnya ringan. Bobot roofbox hard-shell ini juga biasanya lumayan berat, sehingga memakan kapasitas muatan.

Roof Bag seperti tas bisa jadi solusi bagi teman-teman yang menginginkan pembungkus barang di atap mobil dengan bobot ringan dan fleksibel untuk memuat barang berbentuk seperti apapun. Bahkan tidak diperlukan roofrail untuk memasang roof bag di mobil berjenis apapun, dan harganya pada umumnya lebih murah dari roofbox, sehingga ini adalah pilihan yang lebih ekonomis.

Kekurangan roof bag adalah pemasangannya harus benar-benar rapi, agar tidak terjadi kebocoran. Beberapa soft-shell ini bersifat tidak tahan air dan tentunya tidak mampu menahan jika terjadi benturan dengan benda keras atau sayatan pisau pencuri yang tajam. Daya tahannya juga relatif tidak sebaik roofbox.

6. Fleksibelitas Bongkar-Pasang

Pada umumnya roofbox atau roofbag hanya dipasang saat melakukan perjalanan jauh saja, sedangkan di penggunaan sehari-hari, orang akan cenderung melepaskannya. Maka penting untuk memilih yang bisa dipasang dan dilepas dengan mudah. Proses bongkar-pasang tersebut haruslah mudah, namun juga tidak mudah merusak roofrail mobil dan juga tidak mudah lepas saat terpasang.

7. Sistem Keamanan Muatan

Sistem penguncian roofbox haruslah sangat aman, karena kita memuat barang berharga di luar mobil. Jika cargo mudah dibuka orang, maka kemungkinan barang dicuri di rest-area atau bahkan oleh pencuri profesional seperti bajing-loncat bisa terjadi.

Proses buka tutupnya juga sebaiknya mudah, semisal dengan kunci khusus. Karena ada kemungkinan kita butuh membuka box tersebut di tengah perjalanan, kemudian menutupnya kembali.

Saran Akhir untuk Tips Memilih RoofBox

Jika sudah memutuskan untuk membeli tempat penyimpanan untuk kargo tambahan di mobil, maka sebaiknya lakukan sedikit study sebelum memutuskan membeli peralatan yang berguna ini. Ada banyak pilihan dari segi ukuran, bentuk, bahan, kualitas dan harga.

Namun faktor keselamatan berkendara harus menjadi prioritas utama. Pelajari juga kebutuhan cara mengemudi yang berubah jika memasang roofbox, karena secara aerodinamika rintangan udara jadi lebih besar sehingga butuh kehati-hatian lebih saat mengemudi dengan roofbox atau roofbag di atap mobil.