Sebab Harga Mobil Honda Kian Mahal sejak 2022 Dijelaskan Petinggi HPM
Dengan harga mobil Honda yang Meroket, apakah Anda akan setia pada “The Power of Dream” atau mengganti moto dan rencana menjadi “Let’s Change the Dream!“
CaruserMagz.com – Apa sebab harga mobil Honda 2022 meningkat secara drastis pada semua lineup barunya, khususnya dibanding model sebelumnya? Mengapa harga Honda meningkat paling tinggi dibanding merek lain?
Sebenarnya pabrikan lain di Indonesia juga meningkat harga mobilnya pada 2022, karena perubahan konfigurasi pajak PPnBM berdasarkan emisi karbon, namun tidak sesignifikan Honda yang kenaikan harganya bervariasi sekitar Rp 40 juta hingga nyaris 100 jutaan.
Hal itu mendapat tanggapan kurang sedap dari netizen Indonesia. Honda dinilai tetap pelit terhadap fitur dan kualitas mobilnya, karena peningkatan fitur dinilai belum sepadan dengan peningkatan harga yang sangat signifikan.
Tak dapat dipungkiri, mobil-mobil Wuling menjadi yang diperbandingkan dengan model terbaru Honda semisal BR-V, HR-V dan CR-V yang sudah mendapat upgrade dengan fitur ADAS Honda Sensing.
Pasalnya, Wuling bisa menawarkan Almaz yang dianggap kompetitor kuat Honda CR-V dengan harga sekitar 40% lebih murah, atau selisih hingga Rp 260 jutaan. Padahal secara fitur, bahkan Almaz lebih canggih dengan Voice Command (WIND) dan Internet of Vehicle (IoV).
Model entry-level seperti HR-V dan BR-V juga tak luput dari peningkatan harga yang signifikan. Misalnya HR-V generasi baru yang lebih mahal Rp 41,9 – 44,4 juta dibanding generasi sebelumnya.
Honda BR-V generasi-2 juga meningkat drastis dengan selisih Rp 40,9 – 47,3 jutaan mulai dari varian terendah hingga tertinggi.
Tanggapan Petinggi Honda Indonesia
Mengenai peningkatan harga mobil Honda ini, Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM), mencoba menjelaskan penyebabnya.
“Soal harga ini relatif, tetapi kami sebut harga kami bukan mahal tetapi kompetitif, karena ada penambahan seperti peningkatan lokal konten dan teknologi yang lebih baik,” ujar Billy di sesi konferensi pers virtual.
Teknologi baru yang dimaksudkan Billy antara lain ada fitur keselamatan aktif Honda Sensing yang sudah disematkan pada semua varian Honda HR-V 2022.
Selain itu, ada banyak fitur baru lainnya seperti walk away auto lock, panel meter TFT 4,2 inci, Hill Start Assist, Hill Descent Control, Vehicle Stability Assist.
Tingkat konten lokal juga menjadi alasan peningkatan harga mobil Honda menurut Billy. Peningkatan konten lokal tersebut menurutnya demi pertumbuhan industri komponen dalam negeri.
“Untuk lokal kontennya (HR-V) generasi pertama itu mencapai 70%, generasi kedua mencapai 80% sampai 82%, jadi meningkat sangat tinggi,” lanjut Billy.
Logika Konten Lokal dan Penyematan Fitur Canggih
Namun secara logis, mestinya peningkatan local content akan menurunkan harga mobil, karena konten yang diproduksi lokal akan lebih murah dibanding konten otomotif yang diimpor.
Selain itu, pertanyaannya adalah, mengapa Wuling bisa memproduksi mobilnya dengan kualitas tak kalah baik dan fitur lebih banyak dan lebih canggih, tapi bisa membanderol harga mobilnya 40% lebih murah dari Honda?
Atau ada Hyundai Creta yang dibanderol jauh lebih murah dari HR-V, padahal sudah dilengkapi fitur ADAS ‘Hyundai SmartSense’, konektifitas smartphone ‘Hyundai BlueLink’, hingga kursi ber-AC dan lain sebagainya.
Silahkan sampaikan pendapat Sobat pada kolom komentar, apakah jawaban petinggi Honda Indonesia mengenai sebab harga mobil Honda meroket tersebut masuk akal atau tidak.
Peningkatan harga mobil Honda ini membuat pabrikan berlogo H tegak itu, seperti naik level ke merek yang lebih Premium layaknya Mazda.
Apakah Anda akan setia pada “The Power of Dream” atau mengganti moto menjadi “Let’s Change the Dream!“, karena ada banyak mobil dari merek lain yang tak kalah canggih, nyaman dan tampil menarik, namun harganya lebih terjangkau.
