Mobil Listrik Toyota Ditarget 50% dari Total Penjualan pada 2025
ntuk itu Toyota mencanangkan bahwa pada tahun 2025, semua model produknya pada semua segmen akan memiliki versi elektrik, paling minim varian Hybrid. Hal tersebut disampaikan oleh Shigeki Terashi, selaku Wakil President Eksekutif Toyota.
Di tahun 2019 ini, Toyota memang terlihat lebih agresif melakukan elektrifikasi. Memang belum secara masih menghadirkan mobil Battery full Electric Vehicles (BEV), namun Toyota mulai menghadirkan versi hybrid dari beberapa modelnya, seperti Camry dan C-HR.
Pada awal tahun 2020 hingga 2025, Toyota akan mulai secara bertahap memperkenalkan 10 model BEV, termasuk 6 model global yang berbasis platform Electric Toyota New Global Architecture (e-TNGA).
Untuk itu, Toyota dikabarkan akan bekerjasama dengan industri baterai asal China seperti Contemporary Amperex Technology (CATL) ataupun BYD dalam mengembangkan teknologi baterai-nya.
Produk BEV yang rencananya akan diluncurkan meliputi berbagai segmen, seperti MPV, SUV hingga ke Sedan layaknya line up mobil yang sudah ada pada model dengan teknologi mesin bakar saat ini. Model pertama diperkirakan adalah Compact Crossover (SUV) yang dibangun dalam kerjasama dengan Subaru.
Toyota dikabarkan akan mulai menghadirkan produk BEV nya di China terlebih dahulu, baru kemudian negara-ngara lain di Eropa dan Amerika. Sedangkan di Jepang sendiri, Toyota akan mulai dengan microcars seperti mobil roda tiga atau keicar dan hatchback elektrik.
Menurut Toyota, platform e-TNGA dapat menyediakan mobil Front Wheel Drive (FWD) dengan meletakkan motor listrik di depan, atau sebaliknya Rear Wheel Drive (RWD) dengan motor di belakang, atau motor listrik diletakkan di kedua sisi untuk mobil All Wheel Drive (AWD).
Model-model mobil elektrik tersebut juga akan dikembangkan bersama pabrikan dari brand lainnya seperti Suzuki dan Daihatsu hingga Mazda. Mungkin tergantung segmen dan kondisi pasar, misalnya di India dengan Suzuki dan di Asia Tenggara dengan Daihatsu. (YAB)