BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Malaysia Uji Mobil Listrik Bernama MyKar, Bisa Tempuh 150 Km Sekali Cas

MyKar EV Innovation - Prototype Mobil Listrik Malayasia

Share

CaruserMagz.com – Suatu Perusahaan Start-up di Malaysia bernama EV Innovation dikabarkan menguji prototipe mobil listrik yang berbentuk mirip Honda Jazz. Konsep mobil listrik yang diberi nama MyKar tersebut pertama kali diperkenalkan pada ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair, November 2019 lalu.

EV Innovation sendiri adalah anak perusahaan dari System Consultancy Services (SCS), Perusahaan lokal penyedia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Malaysia. Dari namanya, Perusahaan Start-up ini kemungkinan didedikasikan untuk menjadi pabrikan mobil listrik Malaysia. MyKar adalah proyek prototype EV pertama yang mulai dikembangkan sejak Januari 2019.

MyKar EV Tampak Samping
MyKar EV Tampak Samping

Electric Vehicle (EV) bernama MyKar ini selintas terlihat bentuknya mirip dengan Honda Jazz Generasi kedua yang berkode GE8. Seperti diberitakan oleh Paultan.org, prototipe EV Malaysia ini memang menggunakan pintu dan suspensi Honda Jazz, sehingga bentuknya sedikit banyak jadi menyerupai Jazz.

Namun frame-nya disebut berupa ladder-frame dengan sasis tubular yang dirancang langsung oleh EV Innovation, bukan monokok seperti pada Honda Jazz. Sedangkan bodyshell merupakan fiberglass yang dibuat oleh DK Composite.

MyKar EV Tampak Belakang
MyKar EV Tampak Belakang

Dari tampilan eksterior dan interiornya, mobil ini memang merupakan prototipe saja, masih jauh dari model produksi. Pengetesan jalan lebih kepada performa yang mampu dicapai dengan motor listrik penggeraknya. Namun demikian, mobil ini sudah terlihat sebagaimana mobil listrik umumnya yang memiliki face depan klimis, tanpa kisi-kisi udara untuk sistem pendingin.

Di bagian kabin, mobil ini punya dua layar monitor besar, berupa layar vertikal di center cluster seperti pada mobil Tesla, dan layar yang nampak kebesaran di balik lingkar kemudi. Untuk fungsi kaca spion samping, telah menggunakan kamera dengan display di sisi-sisi dashboard.

Dashboard MyKar EV Innovation Malayasia
Dashboard MyKar EV Innovation Malayasia

Yang penting dari mobil listrik tentu adalah powertrain-nya. Mobil listrik MyKar ini dibekali baterai 20 kWh yang terdiri dari 32 sel baterai buatan China Aviation Lithium Battery (CALB) berbahan lithium-ion phospate (LiFePO4). Baterai tersebut diletakkan di bagian bawah belakang kursi baris kedua. Keseluruhan bobot mobil ini adalah 900 kg, dengan 100 kg adalah berat baterainya.

Baterainya diklaim mampu menyediakan tenaga listrik untuk menempuh jarak hingga 150 km dengan konsumsi energi hanya 6,6 kWh per 100 km. Lama waktu pengisian daya baterai dari kosong hingga penuh selama 3 jam saja. EV Innovation mengatakan bahwa daya jelajah bisa bertambah hingga 200 km jika baterai diperbesar jadi 16 kWh, namun hal itu akan meningkatkan waktu pengisian daya menjadi 4,8 jam dan bobot mobil bertambah jadi 1.016 kg.

Baterai menyalurkan daya ke motor listrik yang menggerakkan roda belakang, dengan output tenaga 32 hp saja, namun torsinya sangat besar hingga mencapai 295 Nm. Klaim kecepatan maksimum yang bisa dicapai adalah 104 km/jam dengan performa 0 – 100 km/jam mampu dicapai dalam 16,7 dekit.

MyKar EV Innovation – Dengan Solar Panel, baterai dan Sistem Instrumen

Mobil listrik ini juga dilengkapi solar panel di atapnya yang menghasilkan daya listrik untuk disimpan di baterai khusus yang lebih kecil. Ebergi listrik tersebut digunakan untuk fitur-fitur kelistrikan semisal AC, head unit dan lainnya. Jadi tidak mensupport baterai untuk powertrain mobil

Menurut Executive Chairman SCS, Datuk Khalilur Rahman Ebrahim, sejauh ini perusahaan telah menghabiskan RM 600.000 (sekitar Rp 2,2 Miliar) untuk biaya pengembangan MyKar. Namun, pihaknya belum berfikir membawa MyKar ke tingkat komersial. Pengembangan EV ini hanya ditujukan untuk penelitian guna memberikan rekomendasi pada pabrikan mengenai inovasi teknologinya.

Kami berharap dapat menunjukkan bahwa elektrifikasi dapat memberikan alternatif yang lebih ekonomis dalam pembuatan mobil yang diproduksi secara massal, dan mencari mitra potensial untuk mengembangkan proyek tersebut lebih lanjut,” ujar Datuk Khalilur Rahman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)