Harga Xpander Bekas Lebih Mahal dari Baru karena Waktu Inden yang Makin Lama

Harga Xpander Bekas lebih mahal

Share
CaruserMagz.com – Kejadian serupa pada Toyota Avanza pada awal kehadirannya terulang pada Mitsubishi Xpander. Yaitu harga Xpander bekas jadi lebih mahal dari mobil baru, karena konsumen tidak perlu menunggu berbulan-bulan hingga unit mobilnya dikirim. Lamanya waktu inden untuk pembelian Xpander tersebut menjadi berkah tersendiri bagi pedagang mobil bekas.

 
Banyak kemungkinan penyebab mengapa Mitsubishi Xpander “Bekas tapi Baru” sudah hadir di berbagai show room mobil bekas.

 
Antara lain orang-orang kaya yang hanya ingin mencicipi mobil low MPV yang fenomenal tersebut. Mereka hanya memakai beberapa bulan kemudian segera menjualnya setelah mesara puas. Karena Xpander sebenarnya bukanlah mobil untuk kelas mereka.

 
Namun bisa juga kondisi tersebut dimamfaatkan oleh sales atau dealer nakal untuk meraup keuntungan pribadi melalui kerjasama dengan showroom mobil bekas. Karena banyak konsumen sanggup membayar lebih mahal untuk Xpander dengan status bekas walau sebenarnya baru.

 
Dengan kerjasama antara sales atau oknum dealer resmi, pembelian Xpander oleh show room mobil bekas bisa diregistrasikan seolah dari konsumen perorangan. Padahal mobil tersebut dibeli untuk dijual kembali di showroom mobil bekas dengan harga yang lebih tinggi.

 
Dikabarkan pengakuan pedagang mobil bekas di Sentra Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, Setidaknya sudah 10 unit Xpander “Bekas tapi Baru” yang terjual dengan harga lebih tinggi. Menurut pengakuan mereka selisih harga tersebut berkisar Rp. 10 jutaan.

 
Baca juga: Harga Mitsubishi Xpander Batal Naik, Promo Service Gratis masih Berlaku

 
Menanggapi fenomena ini, Irwan Kuncoro selaku Director of Sales and Marketing Division dari PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan bahwa mereka akan menertibkan dealer resmi Mitsubishi, agar tidak ikut bermain dalam penjualan Xpander bekas tapi baru tersebut.

 
“Mengenai kasus mobil bekas, kita melakukan penertiban ke dealer kami. Mereka menjual Xpander bekas yang sudah teregistrasi atas nama konsumen (perorangan). Mereka bermain dengan cara membeli, meregistrasi dan menjual kembali dengan status bekas. Ini akan kita tertibkan,” ungkap Irwan Kuncoro pada Rabu (27/12/2017).

 
Untuk mencegah merebaknya Xpander bekas tapi baru ini, pihaknya MMKSI meminta konsumen yang telah memesanan Xpander, agar bersabar menunggu sampai unitnya dikirim.Untuk itu pihaknya akan menghubungi konsumen satu-persatu agar terjalin komunikasi untuk mempertahankan kesabaran konsumen.

 
Walau bagaimanapun, menurut kami PT MMKSI harus melakukan peningkatan dalam hal waktu pengiriman, sehingga memangkas waktu inden yang kian molor akibat makin banyaknya SPK dari konsumen. Misalnya menambah kapasitas produksi atau mempercepat waktu produksi per unit mobilnya. Hal itu akan lebih banyak membantu mempertahankan kesabaran konsumen.

 
Jika tidak, fenomena ini akan kian merebak karena konsumen yang tidak sabar akan makin banyak. Sedangkan hal itu menjadi ibarat “gula dan semut” bagi pedagang mobil bekas. Karena ada hal yang saling menguntungkan di sana, konsumen mendapat unit mobilnya dengan cepat dan pedagang mobil bekas mendapat keuntungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *