BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

F1 CEO: Singapura Mengundurkan Diri dari F1

Sirkuit Marina Bay - Singapura Mengundurkan diri dari F1

Share
CaruserMagz.com – F1 GP-Marina Bay tahun 2016 ini bisa jadi adalah perhelatan F1 yang terakhir di Singapura. Isyarat tersebut terdeteksi setelah big boss F1, Bernie Ecclestone memberi sinyal bahwa ada keinginan Singapura mengundurkan diri dari F1 dengan tidak lagi memperpanjang kontraknya sebagai tuan rumah balapan jet darat paling bergengsi di dunia tersebut.

 

Dalam suatu interview dengan media otomotif Jerman, Automotor Und.Sport, Ecclestone mengatakan bahwa dia yakin Singapura tidak ingin memperpanjang kontraknya dengan Formula-1.

 

Dia mengatakan bahwa selama ini Singapura telah menikmati hasil yang tidak sedikit dari perhelatan F1 di Negara tersebut, sehingga F1 juga berperan menjadikan Singapura tidak hanya pelabuhan atau bandara transit, melainkan kota tujuan wisata yang ramai.

 

“Lihatlah apa yang telah kita lakukan untuk Singapura. Ya, Grand Prix telah meminta biaya banyak dari Singapura, tapi kami juga telah memberi mereka banyak uang. Singapura tiba-tiba lebih dari sekedar sebuah bandara untuk terbang transit dari atau ke suatu tempat. Sekarang mereka percaya bahwa mereka telah mencapai goal mereka dan mereka tidak lagi menginginkan grand prix,” ucap Eccelestone.

 

Singapura bukanlah satu-satunya negara yang berkemungkinan mundur dari Formula 1 tahun 2017 mendatang. Kelanjutan Grand Prix F1 di Jerman, Brazil dan Kanada juga dipertanyakan karena sampai sekarang belum ada kejelasan, apakah Negara-Negara tersebut akan memperpanjang kontraknya dengan F1.

 

Bernie Ecclestone mengatakan bahwa mereka akan melakukan usaha terbaik untuk tetap menjadikan Kanada dan Brasil sebagai tuan rumah F1 tahun 2017, walaupun jika itu adalah hal yang sulit.

 

Jerman, di sisi lain masih dalam kesulitan untuk mensubsidi balapan di Hockenheimring, tidak seperti di negara-negara lain yang sudah memastikan keikutsertaannya dalam ajang Formula-1 tahun 2017 mendatang.

 

Di sisi lain Ecceleston juga berbicara dengan nada pesimis untuk peserta balapan F1, Eccelestone  meramalkan keluarnya tim-tim konstruktor besar seperti Ferrari dan juara bertahan Mercedes-AMG.

 

Jika kita ingin tim terus membayar uang sebanyak yang kita bayar pada mereka secara langsung, mereka akan mendapatkan keuntungan yang terlalu sedikit. Kita perlu perhatikan hal itu. Itu bisa saja terjadi bahwa Mercedes dan Ferrari meninggalkan F1. Tapi jujur, Jika balapan lebih baik mungkin ini tidak seperti visi yang mengerikan. Kita harus menganggap produsen dapat meninggalkan kita kapan saja. Honda, BMW, Toyota. Mereka semua pergi saat Formula 1 telah memenuhi pekerjaan sesuai keinginan mereka. Tidak ada rasa terimakasih,” ungkap Ecclestone.

 

Ada apa dengan hubungan manajemen F1 dengan Negara-Negara tuan rumah balapan ini? Sepertinya ada efek menurunnya penghasilan F1 dari dunia broadcasting pertelivisian seluruh dunia.

 

Memang akhir-akhir ini sering diberitakan bahwa rating F1 di televisi berkurang drastis. Sehingga menurunkan pundi-pundi dollar bagi F1 sendiri, tim-tim konstruktor dan tuan rumah penyelenggara.

 

Menurut berbagai analisa, hal tersebut diakibatkan jalannya balapan yang monoton, karena terlalu dikuasai tim Mercedes dan Redbull. Balapan menjadi terlalu mudah ditebak dan sangat sedikit unsur kejutan yang kompetitif dari pembalap-pembalap lain, sehingga F1 menjadi tontonan yang kurang menarik.

 

Mundurnya beberapa Negara tuan rumah F1, akan menjadi peluang bagi negara-negara lain yang sudah lama bermimpi menjadi penyelenggara balapan nomor wahid di seluruh dunia ini. Indonesia?? who knows!

 

Salam AutoSport!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)