Nissan Beri Sinyal Tutup Pabrik Datsun, 12.500 Karyawan Terancam PHK
Sumber internal NMC dikabarkan melaporkan pada media bahwa pihaknya sedang membahas strategi global untuk efisiensi, yang salah satunya adalah pembahasan untuk mengubur kembali merek Datsun, karena dinilai tidak begitu menguntungkan.
Konsekuensi dari langkah tersebut antara lain penghentian penjualan di banyak negara berkembang seperti Afrika Selatan dan India, serta penutupan pabrik Datsun di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Strategi penyehatan keuangan grup Nissan merupakan perombakan besar-besaran yang disinyalir mengubah semua strategi ambisius yang agak diktator dari Carlos Ghosn.
Skandal Ghosn dengan cepat memperburuk kinerja keuangan Nissan. Hubungan internal dengan aliansi Renault juga memanas. Akibatnya bisnis Nissan memburuk hingga mendekati rekor profit terendah dalam 11 tahun terakhir.
Selain pabrik Datsun, pabrik-pabrik yang memproduksi model yang tidak begitu laris juga terancam ditutup, seperti model-model mobil kompak lainnya. Namun Amerika Serikat dan China dikecualikan dari rencana tersebut karena dijadikan fokus utama.
Nissan juga akan menghentikan strategi promosi dengan diskon besar-besaran, yang biasa dilakukan pada penjualan mobil dalam jumlah besar ke korporasi atau perusahaan angkutan umum. Hal tersebut dinilai merusak brand image dan keuntungan. Nissan tidak ingin lagi memfokuskan target pada jumlah penjualan unit.
Nissan telah mengumumkan akan menurunkan kapasitas produksi di 14 pabrik di seluruh dunia. Sehingga penutupan pabrik, pemangkasan kapasitas produksi dan pengurangan varian model tersebut menghasilkan keputusan untuk memberhentikan sekitar 12.500 pekerja di seluruh dunia hingga tahun 2023, termasuk Indonesia.