F1 GP Catalunya 2016, Rio Haryanto Berhasil Finish

F1 GP Catalunya 2016 - Crash Hamilton vs Rosberg

Share
CaruserMagz.com – Banyak kejadian luar biasa yang berlangsung pada race formula One (F1) di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol yang digelar Minggu, 15 Mei 2016. Tabrakan dua pembalap dari team Mercedes-Petronas yang selalu mendominasi balapan, membuat race tersebut menjadi tidak dapat diprediksi karena pembalap yang tersisa tidak ada yang sangat superior.

 

Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bersaing ketat di lap pertama memperebutkan posisi pertama. Hamilton yang berada di belakang Nico Rosberg mencoba memimpin balapan dengan menyalip rekan seteamnya tersebut.

 

Namun mobilnya terdesak ke luar sirkuit, sehingga ban kehilangan grip dan melintir menabrak mobil Nico Rosberg. Kedua pembalap Mercedes tersebut terpental ke luar sirkuit dan tidak dapat melanjutkan balapan karena mobilnya rusak parah.

 

Ketidak beruntungan duo Mercedes tersebut seharusnya menjadi peluang manis bagi pembalap-pembalap lainnya yang cukup berpengalaman seperti Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen.

 

Namun tidak disangka race Catalunya ini dimenangkan oleh pembalap termuda dari Team RedBull-TAG Heuer, Max Verstappen. Pembalap Belanda yang baru berusia 18 tahun tersebut berhasil memecahkan rekor pembalap termuda sepanjang sejarah menjuarai suatu balapan F1 yang sebelumnya dipegang Sebastian Vettel yang memenangkan balapannya di usia 20 tahun.

 

Pembalap Indonesia yang merupakan satu-satunya wakil Asia di ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia ini, Rio Haryanto, berhasil menjalani balapan ini dengan tanpa kesalahan dan insiden. Rio Haryanto dan rekan seteamnya di Manor Racing, Pascal Wehrlein, berhasil menyelesaikan seluruh 66 laps balapan dengan konsisten.

 

Rio Haryanto berhasil finish di posisi ke-17 di belakang rekan seteamnya yang menyelesaikan race pada posisi 16. Hasil tersebut tentunya lebih baik dari race sebelumnya di Rusia yang jangankan finish, belum selesai lap pertama, Rio Haryanto sudah harus keluar dari balapan karena insiden tabrakan beruntun yang disebabkan kesalahan pembalap lain.

 

Rio Haryanto mengaku cukup senang dengan hasil balapan Spanyol ini dan sedikit menyinggun mengenai strategi team terkait ban yang kurang berhasil. Berikut pernyataan Rio:

 

Setelah kekecewaan dari Rusia, senang rasanya melihat bendera finish hari ini. Kami memutuskan untuk melaju lama di atas ban Medium di stint pertama tetapi ada terlalu banyak lalu lintas pada fase balapan tersebut sehingga strategi kami tidak berjalan dengan baik bagi kami. Untuk stint ketiga saya cukup cepat dengan ban Soft, sehingga kami perlu memahami mengapa Medium bekerja kurang baik bagi kami. Ini merupakan akhir pekan yang bercampur aduk tapi saya tidak sabar untuk Monako di mana saya kira semuanya akan lebih baik bagi kami.

 

Senada dengan Rio, Pascal Wehrlein juga mengeluhkan strategi penggunaan ban yang menghambat mereka.

 

Kami membawa kedua mobil sampai finish, yang tentunya bagus, tetapi selain itu tidak ada banyak lagi yang bisa dikatakan saat ini; balapan kami cukup seperti yang kami harapkan. Sejumlah upgrade positif tetapi mereka tidak mempengaruhi hasil keseluruhan di trek ini dengan cara lomba berjalan tadi. Kami juga terhambat degradasi ban yang cukup tinggi lagi, sehingga masih ada beberapa hal untuk terus meningkatkan performa mobil. Saya pikir beberapa balapan berikutnya akan menjadi sedikit lebih baik bagi kami dan tentu saja Monako adalah trek yang saya paling nantikan. Balapan pertama saya di sana akan menjadi sesuatu yang sangat istimewa sehingga kami akan akan terus bekerja keras dan berharap.

 

Sementara Direktur Manor Racing Team, Dave Ryan mengatakan:

 

“Bagus melihat dua mobil mencapai akhir di sini, tapi ini adalah balapan yang panjang dan sepi untuk Pascal dan Rio. Kami menjalankan strategi ban yang berbeda di antara kedua pembalap – Pascal memilih Soft, Medium, dan Medium sementara Rio menutup balapan dengan Soft – sekedar untuk menciptakan pilihan yang berbeda jika balapan menghadirkan beberapa peluang. Sayangnya, ada sejumlah hal yang tidak bisa kami ubah tentang apa yang bisa kami capai di sini. Di atas kertas, trek-trek berikutnya harus sedikit lebih menguntungkan bagi kami, apalagi kami memiliki tes pekan ini untuk menggali sedikit lebih dalam tentang bagaimana kami dapat mengekstrak kinerja lebih dari paket pengembangan baru.”

 

Semoga balapan di Sirkuit de Monaco, akan memberikan keberuntungan yang lebih baik bagi Rio Haryanto. Rio mempunyai record yang manis di Sirkuit Jalan Raya kota Pelabuhan, Monte Carlo tersebut. Pada balapan GP2 yang digelar di Sirkuit Monaco ini pada tanggal 24 Mei 2014, Rio berhasil meraih podium ke-dua bersama Caterham Racing Team.

 

Good Luck Rio!

 

1 Response

  1. Kalah menang dukung Rio Haryanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *