{"id":6676,"date":"2018-12-22T02:45:09","date_gmt":"2018-12-22T02:45:09","guid":{"rendered":"https:\/\/carusermagz.com\/?p=6676"},"modified":"2018-12-22T02:45:09","modified_gmt":"2018-12-22T02:45:09","slug":"wuling-sempurnakan-cortez-2019-dengan-transmisi-cvt","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/carusermagz.com\/wuling-sempurnakan-cortez-2019-dengan-transmisi-cvt\/","title":{"rendered":"Wuling Sempurnakan Cortez 2019 dengan Transmisi CVT"},"content":{"rendered":"
\nWuling Cortez menawarkan pilihan MPV dengan value for money<\/em> luar biasa tinggi. Dengan harga yang jauh lebih murah dari mobil-mobil Jepang di segmen yang sama, Cortez dijejali fitur-fitur canggih, build quality sangat bagus dan kenyamanan yang spektakuler.<\/p>\n
\nNamun ada kekurangan paling mendasar pada Cortez yang membuat konsumen enggan membelinya, yaitu tidak tersedianya transmisi otomatis sesungguhnya. Cortez matic hanya menggunakan transmisi AMT, yaitu transmisi manual yang dimodifikasi jadi matic.<\/p>\n
\nSedangkan transmisi AMT masih banyak diragukan konsumen, terutama kemampuannya dalam merespon kebutuhan tenaga saat harus melalui jalanan berbukit. Transmisi AMT ditakutkan lamban dalam mengganti posisi gear, sehingga mobil bisa kehabisan tenaga.<\/p>\n
\nMasyarakat perkotaan sangat membutuhkan mobil bertransmisi otomatis karena harus sering bergelut dengan kemacetan. Sehingga mereka membutuhkan transmisi matic yang sesungguhnya.<\/p>\n
\n