{"id":354,"date":"2016-11-30T06:39:00","date_gmt":"2016-11-30T06:39:00","guid":{"rendered":"http:\/\/carusermagz.com\/kelebihan-cairan-coolant-dan-efek-negatif-air-mineral-pada-radiator-mobil\/"},"modified":"2018-12-11T00:41:31","modified_gmt":"2018-12-11T00:41:31","slug":"kelebihan-cairan-coolant-dan-efek-negatif-air-biasa-pada-radiator-mobil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/carusermagz.com\/kelebihan-cairan-coolant-dan-efek-negatif-air-biasa-pada-radiator-mobil\/","title":{"rendered":"Kelebihan Cairan Coolant dan Efek Negatif Air Mineral pada Radiator Mobil"},"content":{"rendered":"
CaruserMagz.com<\/strong> – Radiator merupakan perangkat pendingin mesin mobil, dengan memamfaatkan hembusan udara luar dari grill depan. Penyaluran panas dari mesin ke perangkat penukar panas (heat exchanger), melalui media cairan berupa air pendingin.<\/div>\n

 <\/p>\n

Cairan yang menyelimuti sisi luar mesin, menyerap panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, kemudian dialirkan untuk membawa panas tersebut ke radiator. Pada radiator, cairan tersebut didinginkan kembali\u00a0melalui kontak tidak langsung dengan hembusan udara luar. Setelah dingin, cairan tersebut dikembalikan ke area mesin untuk kembali mendinginkan mesin, begitu seterusnya hingga temperatur mesin stabil dan\u00a0terhindar dari\u00a0overheat.<\/div>\n

 <\/p>\n

Volume cairan dan luasan bidang kontak dengan udara pada radiator sudah dihitung sedemikian rupa, sehingga cukup untuk membuat temperatur mesin stabil pada kondisi yang dibutuhkan. Jika kinerja salah satu komponen radiator dan cairan pendingin tidak berfungsi\u00a0normal, maka temperatur mesin dapat terus meningkat hingga mengalami overheat, bahkan terbakar.<\/div>\n

 <\/p>\n

Seiring berkembangnya teknologi, khususnya dibidang perpindahan panas, para ahli otomotif mengembangkan cairan pendingin khusus untuk radiator mobil. Teknologi coolant sebenarnya sudah ada sejak revolusi industri yang banyak menggunakan mesin uap, hanya saja aplikasinya pada mobil belum lama dipandang penting.<\/div>\n

 <\/p>\n

Lalu mengapa harus menggunakan cairan coolant khusus pada radiator mobil?<\/strong> walau sebenarnya air biasa atau air mineral juga bisa digunakan sebagai cairan pendingin. Ada beberapa kelebihan cairan coolant yang tidak dimiliki air mineral yang sekaligus menjelaskan efek negatif jika terus-menerus menggunakan air mineral sebagai cairan pendingin radiator, berikut ulasan detailnya:<\/div>\n

 <\/p>\n

\n
\n

Daftar Isi<\/p>\nToggle<\/span><\/path><\/svg><\/svg><\/span><\/span><\/span><\/a><\/span><\/div>\n