{"id":26800,"date":"2023-10-24T02:23:46","date_gmt":"2023-10-24T02:23:46","guid":{"rendered":"https:\/\/carusermagz.com\/?p=26800"},"modified":"2023-10-24T02:23:54","modified_gmt":"2023-10-24T02:23:54","slug":"akibat-pakai-bbm-oktan-lebih-tinggi-dari-standar-pabrikan-mahal-belum-tentu-baik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/carusermagz.com\/akibat-pakai-bbm-oktan-lebih-tinggi-dari-standar-pabrikan-mahal-belum-tentu-baik\/","title":{"rendered":"Akibat Pakai BBM Oktan Lebih Tinggi dari Standar Pabrikan, Mahal Belum Tentu Baik!"},"content":{"rendered":"\n

CaruserMagz.com<\/strong> – Akibat Pakai BBM Oktan Lebih Tinggi<\/em><\/strong> – Mungkin sebagian pengguna kendaraan bermotor menganggap baik menggunakan BBM beroktan lebih tinggi dari standar yang dianjurkan pabrikan. <\/p>\n\n\n\n

Karena umumnya barang, jika lebih mahal maka akan lebih baik kualitasnya. Misalnya mobil yang dianjurkan menggunakan Pertamax dengan RON<\/a> 92, diberi BBM beroktan 95 atau 98.<\/p>\n\n\n\n

Kesannya itu akan lebih baik, karena di atas spesifikasi yang dianjurkan. Tapi sebenarnya stigma itu tidak berlaku untuk bahan bakar kendaraan. <\/p>\n\n\n\n

Karena bahan bakar bukan tentang mahal atau murah, tapi tentang standar engineering perancangan mesin yang dibuat cocok untuk BBM dengan spesifikasi tertentu.<\/p>\n\n\n\n

\n
\n

Daftar Isi<\/p>\nToggle<\/span><\/path><\/svg><\/svg><\/span><\/span><\/span><\/a><\/span><\/div>\n