{"id":2445,"date":"2017-10-27T08:40:26","date_gmt":"2017-10-27T08:40:26","guid":{"rendered":"http:\/\/carusermagz.com\/?p=2445"},"modified":"2017-10-27T08:40:26","modified_gmt":"2017-10-27T08:40:26","slug":"toyota-hentikan-penjualan-mobil-diesel-di-eropa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/carusermagz.com\/toyota-hentikan-penjualan-mobil-diesel-di-eropa\/","title":{"rendered":"Toyota Hentikan Penjualan Mobil Diesel di Eropa?"},"content":{"rendered":"
\nLeroy mengatakan bahwa mesin diesel mulai mendekati ajalnya sejak 2014 silam. Dan Toyota harus mengikuti perkembangan tren eco-vehicle yang makin cerah masa depannya.<\/p>\n
\nSalah satu keputusan Leroy yang mencerminkan visinya adalah tidak dibuatnya Toyota C-HR bermesin Diesel di Eropa. Hal itu ditentang oleh banyak pihak, namun Leroy menegaskan bahwa Toyota harus mengikut arus jangka panjang.<\/p>\n
\n\u201cSaat itu banyak pihak termasuk para distributor yang menentang keputusan saya, namun saya tegaskan bahwa Toyota harus mengikuti tren jangka panjang eco vehicle di mana mesin diesel sangat sulit mengikuti perkembangan tersebut,\u201d<\/em> ujar Leroy.<\/p>\n
\nLeroy mengatakan bahwa penghentian mobil diesel Toyota di Eropa belum menjadi keputusan resmi korporasi, melainkan baru pendapat pribadinya sendiri.\u00a0\u201cIni pendapat pribadi saya, belum menjadi keputusan perusahaan,\u201d<\/em> ungkapnya.<\/p>\n
\nNamun demikian Orang berpengaruh kedua setelah Akio Toyoda tersebut yakin bahwa dihentikannya produksi dan penjualan mobil diesel Toyota tinggal menunggu waktu.<\/p>\n
\nPendapat pribadi petinggi TMC tersebut cukup beralasan. Terutama dengan makin maraknya deklarasi Negara-Negara di Eropa untuk melarang penjulanan mobil diesel pada target waktu tertentu. Bahkan beberapa Negara seperti Inggis, Prancis dan Belanda telah mengumumkan akan melarang semua mobil berbahan bakar minyak dalam 1 hingga 2 dekade ke depan.<\/p>\n