{"id":20637,"date":"2022-03-11T02:14:22","date_gmt":"2022-03-11T02:14:22","guid":{"rendered":"https:\/\/carusermagz.com\/?p=20637"},"modified":"2022-03-11T02:14:23","modified_gmt":"2022-03-11T02:14:23","slug":"ceo-vw-perang-rusia-ukraina-bisa-berdampak-lebih-buruk-pada-ekonomi-dunia-dibanding-pandemi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/carusermagz.com\/ceo-vw-perang-rusia-ukraina-bisa-berdampak-lebih-buruk-pada-ekonomi-dunia-dibanding-pandemi\/","title":{"rendered":"CEO VW: Perang Rusia-Ukraina Bisa Berdampak Lebih Buruk pada Ekonomi Dunia Dibanding Pandemi"},"content":{"rendered":"\n
CaruserMagz.com<\/strong> – Herbert Diess, CEO Grup Volkswagen, menyampaikan kekhawatirannya pada kondisi perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan, terkait dampaknya pada perekonomian dunia, khususnya Eropa dan manufaktur otomotif.<\/p>\n\n\n\n Menurutnya, perang berkepanjangan di Ukraina bisa berakibat sangat jauh lebih buruk bagi ekonomi Jerman dan Eropa dibanding pandemi COVID-19 serta krisis semikonduktor yang diakibatkannya.<\/p>\n\n\n\n “Gangguan pada rantai pasokan global dapat menyebabkan kenaikan harga yang besar, kelangkaan energi, dan inflasi,<\/em>\u201d kata Diess kepada Financial Times. <\/p>\n\n\n\n Menurut Diess, hal buruk itu terjadi karena para pendukung Ukraina, termasuk banyak negara Eropa dan Amerika Serikat, yang menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.<\/p>\n\n\n\n Volkswagen dan merek Jerman lainnya telah menghentikan kegiatan produksi mobilnya di Rusia, walau mendapat ancaman bahwa pabrik mereka akan dinasionalisasi Pemerintah Rusia jika menghentikan bisnis di Rusia.<\/p>\n\n\n\n Penghentian produksi tidak terelakkan karena gangguan rantai pasokan keluar-masuk Rusia. Jika perang terus berlanjut, maka kegiatan produksi di Eropa pun akan terhenti karena keterbatasan bahan baku dan energi.<\/p>\n\n\n\n