Dipajang 10 Hari di IIMS 2018, Toyota C-HR sudah Dipesan 126 Unit

CaruserMagz.com – Toyota C-HR banyak disebut sebagai mobil yang overpriced atau kemahalan. Karena jika dibandingkan dengan kompetitor di segmen Compact SUV seperti Honda HR-V dan Suzuki S-Cross, Harga C-HR jauh lebih mahal. Namun hanya dalam waktu sekitar 20 hari sejak diluncurkan pada 10 April 2018 hingga selesainya perhelatan IIMS 2018, SUV ini sudah memenuhi target penjualan per bulan.

 
Toyota C-HR sudah dipesan sebanyak 126 unit. Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang terisi tersebut sudah berada pada range yang ditargetkan pihak Toyota Astra Motor (TAM), yaitu 100 – 140 unit terjual per bulan.

 
Henry Tanoto selaku Vice President Director of TAM, mengatakan bahwa pihaknya merasa optimis dengan penjualana positif yang berhasil diraih C-HR.

 
Pasalnya angka tersebut dicapai dalam waktu kurang dari sebulan dan belum ada promosi besar-besaran yang dilakukan pihak TAM, belum ada iklan di televisi atau media lainnya. Even yang digelar baru peluncuran secara ekslusif dan dipamerkan di ajang IIMS 2018.

 
Angka pemesanan diperkirakan masih akan bertambah cukup signifikan, mengingat mobil ini akan mulai dipromosikan di daerah-daerah dan melalui media lainnya. Toyota C-HR akan diluncurkan secara resmi di berbagai kota-kota besar.

 
Selain unit untuk dipajang di kota-kota besar, pihak TAM juga menyiapkan unit untuk test drive. Sehingga masyarakat yang berminat merasakan sensasi mengendarai Toyota C-HR bisa langsung memesan jadwal test drive di dealer resmi yang ditunjuk TAM.

 
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toyota C-HR Indonesia
 

Jika dengan harga yang setara dengan Toyota Fortuner saja C-HR sudah dipesan sesuai target yang dicanangkan Toyota, bisa kita bayangkan seandainya Toyota membuat versi lebih murah hingga harganya bersaing dengan Honda HR-V. Kemungkinan besar Compact SUV ini akan segera mengalahkan HR-V sebagai compact SUV terlaris di Indonesia.

 
Sayangnya belum ada tanda-tanda Toyota C-HR akan dibuat varian yang lebih murah. Kemungkinan karena faktor platform TNGA yang membuat harga mobil ini sulit diturunkan.