BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

6 Cara Irit BBM yang Salah dan Mitos yang Banyak Dipercaya

Cara irit bbm mobil

Share
CaruserMagz.com – Kehematan konsumsi bahan bakar pada mobil adalah hal yang penting bagi banyak orang. Itulah mengapa mobil yang irit bbm punya nilai jual yang tinggi. Berbagai cara irit bbm juga dipublikasikan, namun tidak semuanya benar.

 

Banyak metode dikembangkan untuk mengefisienkan konsumsi bbm, mulai dari cara berkendara, pola pemeliharaan, dan lain sebagainya. Namun tidak semua tips menghemat bahan bakar yang sudah sering kita dengar adalah benar. Sebagiannya ada yang hanya mitos yang terlanjur banyak dipercaya.

 

Berikut beberapa tips hemat bbm yang banyak dipercaya dan dilakukan, namun faktanya tidak membuat mobil lebih hemat bahan bakar:

 

1. Memanaskan mobil membuat mesin lebih hemat bbm

 

Tips ini hanya berlaku bagi mobil tua dengan teknologi mesin yang sudah sangat lama. Mobil modern di zaman sekarang sudah dirancang dengan bahan yang kuat, sehingga bisa langsung dijalankan hanya beberapa detik setelah mesin dihidupkan. Namun memanaskan mesin, tidak ada hubungannya dengan penghematan bahan bakar.

 

2. Makin tua mobil, maka makin boros bbm-nya

 

Umur tidak berpengaruh pada efisiensi bahan bakar mobil. Hasil studi dari United States Environmental Protection Agency (EPA), mengatakan bahwa mobil dengan usia tua tidak akan mengurangi effisiensi konsumsi bahan bakarnya, selama mendapatkan pemeliharaan yang benar. Artinya, mobil berusia muda juga bisa jadi boros bbm, jika pola pemeliharaannya tidak benar.

 

3. Bahan bakar berkualitas tinggi akan lebih hemat

 

Kualitas bahan bakar tidak berpengaruh apa-apa pada konsumsi bbm. Misalnya kita menggunakan pertamax dan premium pada mobil yang sama, cara mengemudi dan medan jalan yang sama, maka jumlah minyak yang dibakar akan sama saja. Hal yang berbeda tentu harga bbm-nya.

 

Yang menentukan seberapa banyak minyak dibakar adalah kapasitas mesin, cara pengemudi menekan pedal gas dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan seberapa banyak minyak disalurkan ke ruang bakar.

 

Kualitas bahan bakar hanya akan berpengaruh pada kualitas pembakaran itu sendiri, misalnya pada getaran mesin yang lebih halus, silinder yang lebih bersih dan terhindar dari masalah mesin. Tapi tidak ada kaitannya dengan effisiensi bbm.

 

4. Mobil matic lebih hemat bbm dari pada manual, atau sebaliknya

 

Effisiensi bbm tidak begitu dipengaruhi jenis transmisi, tapi kembali lagi ke faktor utama, yaitu cara kita mengemudi. Pengemudi mobil manual bisa mengalahkan kehematan mobil matic, jika dia tepat dalam menaik-turunkan posisi gigi transmisi. Mobil matic juga bisa boros, jika pengemudinya ugal-ugalan menghambur-hamburkan tenaga mobil.

 

Kedua jenis mobil tersebut punya cara paling effisien masing-masing untuk mencapai konsumsi bbm paling hemat. Yang perlu difahami adalah bagaimana cara mengemudi yang paling efisien.

 

5. Mengganti saringan udara bisa membuat mobil lebih hemat bbm

 

Mungkin itu benar untuk mobil lama dan masih menggunakan teknologi karburator yang sangat mengandalkan semburan udara. Mobil modern dengan sistem Direct Fuel Injection (DFI) sudah bekerja dengan sistem komputer, sehingga dapat mengatur sendiri keseimbangan antara udara dan bbm di ruang bakar. air filter yang baru memang memperbaiki kinerja mesin, tapi tidak meningkatkan effisiensi bahan bakar.

 

6. Mematikan AC dan membuka kaca mobil, bisa menghemat bbm

 

Masih banyak orang yang percaya bahwa dengan mematikan AC lalu membuka kaca mobil bisa menghemat konsumsi bbm. Padahal tidak demikian, kalaupun hemat, pengurangan konsumsi bbm tidak akan signifikan.

 

Di sisi lain, kaca mobil yang dibuka akan mempengaruhi aeridonamika mobil saat melaju, sehingga memperbesar tahanan mobil terhadap aliran udara, yang pada akhirnya juga membuat konsumsi bbm lebih banyak.

 

Itulah beberapa mitos yang banyak dipercaya jika dilakukan akan mengehemat konsumsi bbm. Padahal faktor terbesar dari seberapa hemat pemakaian bahan bakar adalah cara mengemudi masing-masing orang. Orang yang suka mengemudi secara agresif akan membuat mobilnya lebih boros bbm. Maka mengemudilah dengan smooth, cepat tidak harus agresif!

 

Pola pemeliharaan pada mobil juga mempengaruhi kehematan konsumsi bbm mobil. Selain itu kondisi ban dan kaki-kaki mobil juga sangat berperan. Maka rawatlah mobil sobat dengan baik dan yakinkan kondisi ban dan kaki-kaki selalu dalam keadaan prima.

Salam Otomotif!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)