BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Korban Airbag Takata Bertambah, Seorang Lelaki Tewas saat Memperbaiki Honda Accord 2001

Korban Airbag Takata Amerika

Share
CaruserMagz.comAmerican Honda Motor Company baru saja mengkonfirmasi temuannya bahwa daftar korban Airbag Takata bertambah satu lagi, kali ini sang airbag maut membunuh salah satu korbannya di Hialeah, Florida Amerika Serikat. Kejadian itu menimpa seorang yang berada di dalam Honda Accord keluaran tahun 2001 pada Juni 2016 yang lalu.

 

Diberitakan oleh detroitnews.com (10/7), Honda Amerika menyatakan bahwa lelaki yang menjadi korban bukanlah pemilik mobil. Kejadian ini juga bukan akibat kecelakaan lalu lintas seperti korban-korban lainnya. Melainkan seorang teknisi bengkel yang sedang memperbaiki sedan Honda tersebut.

 

Teknisi itu sedang membongkar konsol tengah di kabin depan yang melibatkan penggunaan martil (hammer). Kelalaiannya adalah membiarkan kunci kontak dalam posisi ‘ON’ saat menghantamkan martil pada bagian di kabin mobil. Sang teknisi menghembuskan nafas terakhirnya sehari setelah kejadian di Rumah Sakit.

 

Honda menyatakan bahwa pukulan martil telah memicu inflator hingga meledak seiring dengan mengembangnya airbags. Berdasarkan foto-foto dari pihak kepolisian setempat, sebagaimana karakteristik sadis dari airbag Takata, inflator menembakkan pecahan logam ke segala penjuru seperti ledakan granat.

 

Honda Amerika mengkonfirmasi bahwa kejadian ini menambah daftar korban jiwa yang diakibatkan airbag Takata pada mobilnya. Hingga berita ini dirilis, Honda mencatat ini adalah korban ke-11 terkait airbag Takata di Amerika Serikat. Sehingga total ada 12 korban nyawa di Amerika dan 17 secara global. Selain itu, tidak kurang dari 180 orang mengalami luka-luka karena ledakan inflator airbag Takata.

 

Juru bicara Honda Amerika menyatakan bahwa jutaan pemilik mobil Honda telah dikirimi 12 kali surat recall selama 7 tahun terakhir. Namun dia juga mengatakan hingga saat ini, jumlah pemilik yang memenuhi panggilan penggantian airbag belum pernah tercapai 100 persen.

 
 

Daftar Mobil dengan Airbag Takata Paling Berbahaya

 

Diperkirakan ada sekitar 29 juta unit mobil terkait dengan airbag Takata yang harus memenuhi panggilan recall. Beberapa di antaranya menggunakan inflator Takata paling berbahaya, yaitu Honda dan Acura yang di produksi pada rentang tahun 2000 hingga 2002, termasuk Honda Accord dan Civic.

 

Honda Accord 2001 merupakan mobil yang menyimpan airbag Takata paling berbahaya pada lingkar kemudinya. Berdasarkan uji laboratorium, airbag tersebut memilik kemungkinan meledak sebesar 50% dalam suatu benturan.

 

Model lain yang memiliki airbag paling berbahaya ini antara lain: Accord dan Civic 2002, CR-V dan Odyssey 2002, Acura 3.2 TL 2002 dan 2003, Acura 3.2 CL 2003 dan Acura Pilot 2003.

 

Honda mendesak pemilik mobil yang telah menerima surat recall untuk segera memenuhi panggilan untuk perbaikan sesegera mungkin, terutama yang dengan jenis inflator paling berbahaya. Honda meyakinkan bahwa mereka memiliki persediaan inflator pengganti yang cukup untuk memperbaiki semua kendaraan yang ditariknya.

 
 

Takata Bangkrut!

 

Akibat dari gelombang recall Takata harus menghadapi kerugian miliaran dolar Amerika karena harus mengganti semua airbag yang terinfeksi, biaya denda pengadilan, dan kompensasi untuk semua korban airbagnya. Akhirnya Takata menyatakan kebangkrutan pada akhir bulan Juni 2017 lalu.

 

Takata telah mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat dan Jepang setelah gelombang penarikan mobil terbesar dalam sejarah A.S. Sekitar 46 juta airbag Takata di 29 juta unit mobil harus diganti oleh Takata dan diperkirakan jumlah itu akan bertambah 20 hingga 25 juta lagi pada beberapa tahun ke depan.

 

Pada akhir Juni 2017, Takata mengumumkan bahwa mereka mencapai kesepakatan senilai 175 miliar yen Jepang atau 1,59 miliar dollar Amerika, untuk menjual semua aset dan operasi global yang tersisa ke Key Safety Systems lnc. perusahaan milik pengusaha asal China yang berkantor pusat di Sterling Heights.

 

Jumlah itu sebenarnya belum mencukupi untuk membayar semua denda yang masih harus ditanggung Takata, karena berdasarkan kesepakatan, Key Safety tidak berkewajiban menanggung beban finansial yang ditinggalkan Takata.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)