BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Kelakuan Pengendara +62 yang Menjengkelkan dan Membahayakan Pengguna Jalan Lain

Kelakuan Pengendara yang Buruk - Adu Jotos di Jalanan

Share

CaruserMagz.com – Seringkah Sobat merasa kesal karena kelakuan pengendara yang menjengkelkan dan membahayakan pengguna jalan lain? Jika iya, maka Sobat berada di negeri +62. Ya.. perilaku tidak terpuji atau kebiasaan tidak baik dalam berkendara masih menjadi pemandangan sehari-hari di jalan raya Indonesia.

Sepertinya Pemerintah melalui pihak-pihak berwenangnya perlu menggalakkan pendidikan untuk pengguna jalan secara terus-menerus dan masif melalui semua sarana yang tersedia.

Sekedar berbagi rasa, berikut kami sampaikan beberapa kelakuan pengendara yang tidak baik dan tidak selayaknya diteruskan atau dibiasakan oleh Sobat pembaca, jika pernah atau sering melakukannya.

Berhenti di badan Jalan

Ini adalah kebiasaan buruk yang paling sering kita temukan. Banyak orang yang tak merasa bersalah untuk berhenti di badan jalan hanya untuk sekedar membuka sms atau mengangkat panggilan telpon genggam, bertanya tentang alamat pada orang di pinggir jalan, atau bahkan bertransksi singkat untuk membeli minuman dengan membiarkan kendaraannya berada di badan jalan.

Mobil parkir di badan jalan, kurangi ruang pengguna jalan
Mobil parkir di badan jalan, kurangi ruang pengguna jalan

Hal tersebut sangat berbahaya karena mengurangi jalur lalu-lintas pengguna jalan lain, apalagi jika sampai memarkir mobil di jalur lalu lintas kendaraan lain. Banyak kecelakaan terjadi karena kendaraan lain yang berhenti di badan jalan. Jika akan berhenti, maka sebaiknya pastikan kendaraan Anda benar-benar keluar dari badan jalan agar tidak mengganggu kendaraan lain.

Berkendara Lambat di Jalur Cepat

Ini juga kebiasaan atau kelakuan yang tidak baik dan berbahaya. Sisi kanan jalan adalah jalur cepat baik di jalan raya, maupun di jalan tol. Jika Anda akan berkendara dengan kecepatan rendah, maka ambil lah jalur kiri.

Pengguna jalan lain yang butuh berkendara lebih cepat akan sangat terganggu karena mendahului dari sisi kiri juga sangat berbahaya, sedangkan jalur kanan digunakan oleh pengendara yang tidak mengerti tata-krama jalur lalu-lintas.

Mendahului dari sisi Kanan

Pernahkah Sobat berkendara lambat di jalur kiri, tapi tiba-tiba ada kendaraan lain baik roda dua maupun roda empat yang mendahului tiba-tiba dari sisi kiri atau bahu jalan. Sobat tentu kaget dan reflek memutar setir ke kanan. Itu adalah kondisi yang sangat berbahaya karena kendaraan kita bisa saja tertabrak kendaraan lain yang berjalan di jalur cepat.

Kejadian seperti itu sering terjadi dan kita hanya bisa mengelus dada. Karena biasanya pelaku yang salah tersebut akan lebih garang jika ditegur. Itu bukan hanya cara berkendara yang agresif, tapi bahkan bisa disebut ugal-ugalan.

Green Driver Ugal-ugalan

Pemandangan orang berkendara ugal-ugalan juga sering kita jumpai di jalan raya, baik pengendara roda-dua maupun roda-empat. Kelakuan buruk dan menjengkelkan tersebut paling banyak dilakukan oleh green-driver, atau orang yang baru bisa mengemudi atau baru berpindah dari sering memakai motor ke setir bundar karena baru memiliki mobil.

Kelakuan Pengendara yang Menjengkelkan - Pengguna Motor Ugal-ugalan
Kelakuan Pengendara yang Menjengkelkan – Pengguna Motor Ugal-ugalan

Misalnya menyetir secara agresif selap-selip karena kebiasaan mengendarai motor masih melekat, padahal menggunakan mobil. Green-driver yang agresif juga biasanya berlaku arogan di jalan, karena merasa bisa mengatasi semua kondisi. Hal-hal seperti inilah yang biasanya mengakibatkan perkelahian di jalan atau kecelakaan parah.

Penyakit Megalomania di Jalan

Klakson mobil yang ribut dan sering berbunyi juga banyak kita jumpai dilakukan beberapa pengendara. Ini juga biasanya dilakukan oleh pengendara arogan di jalan yang terjangkit megalomania ketika berada di belakang kemudi.

Kelakuan pengendara yang buruk ini biasanya menjangkiti pengguna mobil atau motor yang lebih besar terhadap pengguna jalan lain yang kendaraannya lebih kecil, pengendara moge, bahkan beberapa dilakukan oleh orang yang punya jabatan tertentu.

Rasa lebih berkuasa, lebih kaya, lebih besar kendaraannya dan kelebihan-kelebihan lainnya membuat orang-orang dengan penyakit megalomania merasa lebih berhak menggunakan porsi jalan lebih besar dari siapapun. Tak jarang sikap-sikap arogan seperti itu menyebabkan perkelahian di jalan.

Genk Motor Arogan

Fenomena genk motor arogan masih sering kita jumpai, bahkan hal ini pernah heboh dan mencoreng nama baik komunitas pemilik motor termahal dari brand asal Amerika. Lantaran beberapa oknumnya melakukan penganiayaan pada aparat TNI, setelah ditegur agar tidak arogan di jalan.

Genk Motor Arogan di Jalan saat Convoy
Genk Motor Arogan di Jalan saat Convoy

Sikap arogan genk motor ini tidak hanya menjangkiti komunitas pemilik motor mahal. Konvoi pemilik motor murah pun sering kita jumpai berlaku arogan dengan mengambil jalur jalan yang tidak seharusnya dan memaksa pengguna jalan lain untuk menepi. Mungkin karena jumlah mereka banyak, sehingga merasa lebih berhak atas jalanan.

Baca: Konvoi Genk Motor Seruduk Innova, 2 Pengendara Tewas di Tempat

Lampu Strobo

Ini mungkin adalah kelakuan pengendara kaya dan penyuka modifikasi mobil atau motor yang tidak peduli akan keselamatan apalagi kenyamanan pengguna jalan lain. Penggunaan lampu strobo yang berkelap-kelip dan dengan intensitas cahaya berlebihan sangat mengganggu pengguna jalan lain, khususnya di malam hari.

Mobil dengan Lampu Sorot Strobo yang berkelap-kelip
Mobil dengan Lampu Sorot Strobo yang berkelap-kelip

Untungnya hal ini mulai ditertibkan pihak Kepolisian, karena makin marak padahal berpotensi menyebabkan kecelakaan karena hilangnya visibilitas pengguna jalan. Meskipun demikian, masih ada saja orang yang memasang lampu jahat tersebut di mobilnya. Semoga pihak kepolisian terus menertibkan hingga tidak ada lagi.

Tak Gunakan Lampu Sein

Beberapa pengendara tidak menggunakan fitur lampu sein sebagaimana mestinya atau bahkan tidak pernah menggunakannya. Sehingga saat akan berbelok, berpindah jalur atau akan masuk-keluar gang tidak menghidupkan lampu sein.

Ketidakbiasaan menggunakan lampu sein ini sangat membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain. Karena berpotensi ditabrak oleh kendaraan lain yang tidak bisa membaca arah kendaraan di depannya.

Mendahului di Tikungan

Salah satu tindakan berbahaya yang sering kita jumpai adalah pengemudi atau biker yang nekat mendahului kendaraan lain di tikungan. Padahal dia tidak bisa melihat apakah ada kendaraan lain dari arah berlawanan. Hanya mengandalkan untung-untungan dengan harapan tidak ada kendaraan lain. Padahal kebiasaan ini sangat membahayakan pengendara lain.

Alhasil banyak terjadi kecelakaan tabrakan hebat dan menyebabkan korban jiwa. Kelakuan tersebut banyak kita temui dilakukan oleh sopir mobil travel, karena mereka mengejar waktu agar cepat sampai di tujuan. Sering juga terjadi pada pesepeda motor yang berpergian jarak jauh yang ingin cepat sampai di tempat tujuannya.

Baca juga:

Itulah beberapa contoh kelakuan pengendara di Indonesia yang menjengkelkan dan sangat berbahaya bagi keselamatan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain. Jika teman-teman pernah melakukan salah satunya, maka jangan diulangi dan jangan dijadikan kebiasaan. Jika Sobat tidak bertaubat, maka itu hanya masalah waktu, suatu saat Anda akan kena batunya.

Sampaikan pendapat, unek-unek atau pengalaman teman-teman di kolom komentar. Jika Sobat mengetahui hal-hal yang menurut Sobat bisa dimasukkan sebagai contoh lain dari prilaku berkendara yang tidak baik, jangan ragu untuk berbagi pendapat dan pengalaman.

Salam Tertib, Salam Otomotif!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)