Hyundai Tertarik Akuisisi Fiat Chrysler Automobiles?
FCA juga merupakan sister company dari brand mobil eksotis Ferrari, yang keduanya sekarang dipimpin oleh Sergio Marchionne. Banyak analis percaya jika Hyundai mengakuisisi FCA, gabungan kedua corporation tersebut akan menjadi yang terbesar di dunia.
Lee Jae-il, seorang analis dari Eugene Investment & Securities, menyampaikan kepada The Korea Herald bahwa Hyundai bisa mendapat keuntungan besar dengan membeli FCA, yaitu memperluas bisnisnya di seluruh Amerika Serikat dan Eropa.
Dari kinerja tahun lalu, gabungan angka penjualan kedua perusahaan tersebut mencapai 11,5 juta unit kendaraan. Itu akan membuat Hyundai langsung melompat menjadi the world no.1 largest automaker corporation.
“Hyundai menolak merger, tapi kebutuhan untuk mengakuisisi perusahaan (FCA) lebih tinggi dari sebelumnya karena krisis di pasar China dan Amerika Serikat. Kemungkinan produsen mobil China Great Wall Motors mengakuisisi Jeep telah disarankan dan Hyundai Motor juga mungkin jadi pembeli potensial, ” ujar Jae-il.
Rumor tentang kerjasama potensial antara Hyundai dan FCA pertama kali muncul pada Agustus 2017 lalu saat dilaporkan bahwa Sergio Marchionne secara aktif mencari produsen mobil besar asal Asia untuk melakukan merger dengan FCA.
Spekulasi tersebut datang tidak lama setelah China Great Wall Motor mengatakan pihaknya tertarik untuk membeli brand Jeep. Namun pihak FCA menyangkal bahwa mereka mendapatkan tawaran dari Great Wall Motor.
Sebelumnya dikabarkan bahwa FCA akan melakukan merger dengan General Motors (GM) raksasa otomotif asal Amerika Serikat atau Volkswagen dari Jerman. Namun kedua automaker tersebut telah mengkonfirmasi secara resmi bahwa mereka tidak berminat mengakuisisi FCA.
Menurut analis, Hyundai membutuhkan dana sekitar $ 9,83 miliar (Rp. 130 Triliun) untuk mengakuisisi FCA jika membeli semua brand di bawah kendali FCA. Namun, tanpa Maserati atau produsen komponen Magneti Marelli, angka penjualan FCA akan berkisar $ 4,95 miliar (sekitar Rp. 65,8 Triliun).
Beberapa orang dalam Hyundai pesimis dengan langkah besar tersebut, menurut mereka itu bukanlah keputusan bagus bagi Hyundai. Karena Fiat memproduksi mobil-mobil pada segmen A, B dan C yang sama dengan KIA, salah satu brand yang sudah dalam naungan Hyundai. Dikhawatirkan akan terjadi tumpang-tindih di antara brand dalam satu group.
