Dikabarkan Bangun Mobil Apple, Saham KIA Melonjak ke Titik Tertinggi
CaruserMagz.com – Pasar Saham bereaksi positif pada pemberitaan secara internasional mengenai rencana kerjasama Kia dan Apple untuk membangun mobil otonom. Meskipun tidak bisa sepenuhnya diklaim demikian, banyak media memberitakan melonjaknya saham Kia dipengaruhi oleh isu tersebut, termasuk CNN seperti dilaporkan oleh Carscoops.
Bukan tanpa alasan, mengingat apa yang terjadi pada saham Hyundai yang juga melonjak drastis hanya dalam hitungan hari, setelah mengumumkan akan bekerjasama membangun mobil otonom dengan Apple.
Saham Kia melonjak ke titik tertinggi sejak tahun 1998 pada hari Rabu (3/2/2021) mencapai 97.700 won Korea ($ 87,70) per lembar saham, atau sekitar Rp 1,25 juta/lembar.
Spekulasi lain dari peningkatan saham anak perusahaan Hyundai tersebut adalah pengumuman transformasi besar-besaran Kia, ke arah industri mobil listrik dalam waktu depat dan mobil otonom di masa yang lebih jauh ke depan. Kia bahkantelah mengumukan lineup mobil EV-nya yang direncanakan meluncur mulai tahun 2021 hingga 2027.
Selain mengganti Logo, Kia juga mengganti nama perusahaannya dari ‘Kia Motor Corporation‘ menjadi ‘Kia Corporation‘ untuk memberi sinyal yang jelas bahwa teknologi mesin bakar akan mulai ditinggalkan oleh pabrikan Korea Selatan tersebut.
Kembali ke rencana Apple membangun mobil otonom, baik Kia maupun Apple masih menolak untuk berkomentar. Laporan pertama kali dirilis oleh DongA.com yang tidak menyebutkan sumber apapun, seperti dilaporkan oleh Bloomberg.
Menurut laporan tersebut, investasi Apple pada Kia bernilai $ 3,6 miliar (sekitar Rp 50 Triliun). Kia akan membangun mobil dengan merek Apple di fasilitas pabriknya di Georgia, AS, dengan rencana peluncuran model pertama pada tahun 2024. Tanggal 17 Februari 2021 dikabarkan akan menjadi hari bersejarah penandatangan kerjasama Apple dan Kia.
Rencana project mobil otonom Apple sudah diumumkan produsen iPhone tersebut pada tahun 2014 dengan nama “Project Titan”. Proyek tersebut dihentikan pada tahun 2016, kemudian muncul kembali setelah Hyundai mengumumkan bahwa mereka dalam pembicaraan dengan Apple untuk melanjutkan rencana tersebut. Walau pada akhirnya meralat pernyataannya.
Klarifikasi Hyundai dan pengalihan proyek tersebut pada Kia diisukan sebagai kekhawatiran Hyundai bahwa dengan kerjasama demikian, Apple akan memiliki kemampuan menjadi produsen mobil secara mandiri, kemudian mengambil alih proyek kerjasama secara keseluruhan.
Kemitraan antar produsen otomotif dengan perusahaan-perusahaan teknologi sedang marak untuk mengembangkan teknologi mobil tanpa pengemudi. Itu artinya persaingan pabrikan di masa depan akan makin sengit pada kecanggihan yang ditawarkan.
Sebut saja beberapa raksasa otomotif seperti Toyota, Volkswagen, GM, Nissan dan lainnya, berlomba menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan seperti Amazon, Microsoft, Foxconn, Google dan lain sebagainya.
