BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

BMW i8 Disuntik Mati, Ini Kemungkinan Penyebabnya

BMW i8 Dihentikan Produksi - Tutup Usia jadi Mobil Legendaris

Share

CaruserMagz.com – BMW i8 adalah sport car hybrid yang cukup sukses di pasar global. Ia nampak seperti produk awal dari teknologi masa depan BMW untuk mobil listrik. Namun secara mengagetkan ternyata pabrikan Jerman tersebut malah menghentikan produksi i8 sejak April 2020, lalu secara resmi menggelar seremoni tutup usia BMW i8 pada Juni 2020 di pabrik Leipzig, dimana sport car tersebut diproduksi.

BMW mengeluarkan pernyataan resmi mengenai BMW i8 disuntik mati, baik tipe Coupe maupun Roadster. Untuk itu, BMW menggelar seremoni perpisahan dengan i8 dengan memamerkan 18 unit BMW i8 yang terakhir diproduksi. Barisan i8 pamungkas tersebut dibuat dengan warna-warna custom sesuai pesanan pelanggan, antara lain Austin Yellow, British Racing Green, hingga Le Mans Blue.

Pemilik 18 unit BMW i8 tersebut diundang secara khusus ke fasiltias perakitan BMW Leipzig. Acara ini menjadi sejarah penting bagi BMW, sehingga diabadikan dalam berbagai angle foto, baik di dalam ruangan maupun membentuk barisan di ruang terbuka, di depan fasilitas perakitan BMW tersebut.

BMW i8 Terakhir diproduksi 18 unit

BMW i8 Terakhir diproduksi 18 unit

Artinya BMW i8 tidak akan menjadi produk legendaris yang terus menerus eksis seperti Porsche 911, Ford Mustang, Nissan GTR dan lain sebagainya. i8 hanya akan menjadi legenda dan item kolektor mobil klasik di masa depan.

 

Apa Penyebab BMW Hentikan Produksi i8?

Sayangnya sejak isu penghentian i8 ini berhembus pada April 2020 hingga secara resmi diumumkan, BMW tidak memberi pernyataan resmi mengenai sebab mengapa BMW i8 disuntik mati dan mobil apa yang berada dalam kotak rencana penggantinya.

Cukup disayangkan karena i8 memberi differensiasi dari model BMW pada umumnya yang bagi sebagian orang membosankan. BMW i8 seperti mobil dari masa depan berkat lekukan desain-nya yang seperti Super Car. Ia mengubah persepsi banyak orang yang tidak begitu mengidolakan desain BMW, menjadi sangat mengidamkan i8.

Namun ternyata di kalangan pecinta horse power di Eropa dan Amerika, BMW i8 tidak sedikit mendapat bully. bukan karena tampangnya tidak bagus, melainkan karena besaran output tenaganya yang dinilai tidak cocok dengan tampilannya yang bak super car. Mungkin itulah salah satu penyebab BMW membunuh i8 setelah 6 tahun diluncurkan (2014 – 2020).

Dengan desain yang seolah menantang Ferrari dan Lamborghini, besaran tenaga BMW i8 bahkan tidak melewati angka 400 hp yaitu hanya 369 hp, dan membutuhkan 4,2 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari posisi diam. Performa itu dianggap nanggung untuk sportcar bertampilan sefuturistik i8.

Angka performa i8 yang banyak dibatasi itu dianggap hal yang mengecewakan oleh para petrolheads, mengingat harganya yang mencapai $ 150.000 atau sekitar Rp 2,25 Miliar off the road. Karena dengan jumlah uang yang sama, mereka bisa membeli mobil lain yang lebih bertenaga hingga di level supercar. Di Indonesia, BMW i8 dijual dengan harga sekitar Rp 4 Miliar on the Road.

 

Kemungkian Pengganti BMW i8

Namun i8 bukanlah akhir dari mobil sport listrik sang pabrikan Jerman. Dalam kotak rencananya, BMW telah memiliki 25 model mobil berteknologi listrik, yang antara lain ada iX3 compact SUV, i4 Saloon, dan iNext SUV. Salah satunya digadang-gadang akan menggantikan BMW i8 sebagai sport car atau bahkan supercar dengan power-train listrik.

BMW Vision M Next Concept - Super Car Listrik Bertenaga buas

BMW Vision M Next Concept – Super Car Listrik Bertenaga buas

Baca:
25 Mobil Listrik BMW Masa Depan akan Rilis Mulai 2025
BMW i8, Salah Satu yang Layak jadi Mobil Impian

Konsep mobil listrik yang dirumorkan akan menjadi basis bagi suksesor i8 adalah Vision M Next concept. Mobil versi produksi dari konsep tersebut dikabarkan akan bernama BMW i12 yang bukan berjenis sport-car, melainkan supercar berdapur pacu elektrifikasi dengan output tenaga hingga 710 hp dan kemampuan range jarak tempuh hingga 700 km.

Jadi, BMW sepertinya ingin mengembalikan imej bahwa mobil eksotis bertampang cepat, harus benar-benar cepat dan bertenaga super. Mungkin saja i8 dianggap sebagai aib untuk dunia pecinta tenaga kuda besi, sehingga keberadaannya harus cepat-cepat diamputasi sebelum julukan pembuat supercar lemot terlanjur melekat ke brand mereka.

Sebagian dari artikel ini kami tulis bukan sebagai fakta, melainkan menerka-nerka penyebab BMW i8 disuntik mati. Karena kami tidak mendapati pernyataan resmi dari sang pabrikan, baik disitus resminya maupun dari berbagai sumber media otomotif yang reputable, mengenai alasan dari suntik mati i8.

Kami cukup kecewa sebenarnya dengan keputusan BMW tersebut, mengapa i8 tidak dikembangkan saja dengan meng-upgrade mesinnya menjadi selevel Lambo Aventador, Ferrari 488 atau McLaren 720S. Sayang sekali, karena namanya sudah mendunia dan berpotensi menjadi mobil legendaris yang tetap kontinyu layaknya Porsche 911. Selamat Tinggal BMW i8!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)