BLOG INI DIJUAL (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

7 Aturan Penting Tentang Airbag yang Wajib Diketahui dan Dipatuhi

Aturan Penting Tentang Airbag wajib diketahui

Share
CaruserMagz.com – Teknologi otomotif terus berkembang dan telah membuat kita jauh lebih aman dalam berkendara. Airbag atau kantung udara merupakan salah satu inovasi besar dalam teknologi keselamatan pada mobil. Jutaan nyawa telah diselamatkan oleh fitur airbag ini.

 
Namun airbag adalah fitur keselamatan andalan terakhir untuk menyelamatkan jiwa dalam suatu kecelakaan berat. Sehingga kita tidak boleh mengandalkan airbag 100% untuk keselamatan kita. Jika airbag telah mengembang, biasanya itu kecelakaan berat dan kemungkinan penumpang mendapatkan cidera luka-luka tetap ada.
 
Airbag bukanlah fitur keselamatan total, melainkan perangkat pelengkap, yang berarti berfungsi bersamaan dengan perangkat keselamatan lainnya di mobil. Tanpa perangkat lain, airbag tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

 
di sisi lain ternyata airbag juga punya potensi bahaya, jika tidak digunakan atau diperhatikan dengan benar. Ada beberapa hal penting untuk difahami, diingat dan dipatuhi terkait perangkat kantung udara ini, untuk menghindari airbag tidak berfungsi atau malah menbahayakan.

Berikut beberapa hal penting tentang airbag yang harus kita pahami:

 

1. Wajib Gunakan Sabuk Pengaman

 
Menggunakan sabuk pengaman atau seat belt adalah keharusan. Biasakanlah memasang sabuk pengaman saat dalam perjalanan, baik jarak jauh maupun jarak dekat. Tidak hanya untuk pengemudi dan penumpang depan, tapi semua penumpang di kursi baris belakang juga wajib menggunakan sabuk pengaman.

 
Tanpa menggunakan sabuk pengaman, airbag tidak begitu berguna jika terjadi kecelakaan. Bahkan airbag bisa membahayakan karena kantung yang mengembung dengan cepat akan menghantam kepala dan badan penumpang yang terhentak ke arah airbag dengan kuat, sehingga benturan itu dapat mencelakakan.

 

2. Ikuti Aturan Jarak Minimum dengan Kemudi

 
Para ahli keselamatan merekomendasikan agar orang dewasa duduk pada jarak minimal 10 inci dari lingkar kemudi. Begitu juga penumpang di kabin depan. Jangan membiasakan mengemudi dengan jarak terlalu dekat dengan setir.

 
Dapatkan posisi pengemudi yang paling jauh antara dada dan lingkar kemudi, namun tangan tetap dapat memegang lingkar kemudi dengan rileks dan kaki dapat mencapai pedal dengan posisi yang tidak melelahkan. Pastikan posisi lengan lurus dan nyaman.

 

3. Jangan Posisikan Sandaran Kursi terlalu Tegak

 
Jangan membiasakan diri mengemudi dengan sandaran kursi yang benar-benar tegak (90 derajat atau lebih kecil). Sama halnya dengan poin nomor 2 di atas, kebiasaan ini berpotensi bahaya jika terjadi kecelakaan, karena jarak yang terlalu dekat dengan setir atau dashboard, airbag menjadi tidak begitu berguna.

 
Jika dengan sedikit merebahkan sandaran kursi menyulitkan untuk melihat jalan, mamfaatkan pengatur ketinggian kursi pengemudi. Jika tidak ada fitur height adjuster tersebut, gunakan bantal tambahan untuk menyangga leher. Dengan cara  tersebut sobat akan bisa sedikit berbaring tanpa mengurangi visibilitas.

 

4. Anak-anak di bawah 12 Tahun di Kursi Belakang

 
Dalam suatu benturan keras, airbag yang mengembang sangat cepat bisa menjadi brutal bagi anak-anak jika mereka duduk di kursi depan. Anak-anak berumur di bawah 12 tahun seharusnya duduk di kursi baris belakang, untuk balita sebaiknya menggunakan kursi tambahan yang diikatkan ke pengunci ISOFIX.

 

5. Sesuaikan Posisi Setir terhadap Badan

 
Jika ada fitur tilt dan telescopic steering pad mobil sobat, itu adalah fitur yang dapat membantu meminimalkan cidera saat terjadi kecelakaan. Tilt steering memungkinakan setir diatur naik dan turun, sedangkan telescopic membuat setir bisa di maju mundurkan.

 
Fitur tersebut dapat membantu kita untuk lebih mengarahkan airbag ke arah dada. Itu lebih baik untuk mengurangi resiko cidera pada wajah akibat tendangan airbag yang mengembang. Apalagi jika sobat menggunakan kacamata, hantaman airbag dapat membuat luka parah karena frame kacamata. Sedangkan dada punya bidang sentuh yang lebih lebar untuk menahan tekanan kantung udara.

 

6. Penuhi Panggilan Recall Terkait Airbag

 
Bukan rahasia bahwa salah satu brand airbag ternama telah membunuh belasan orang dan melukai lebihdari 180 orang di seluruh dunia, yaitu airbag Takata. Jadi jika sobat mendapat informasi tentang recall atau penarikan kembali untuk mengganti airbag, jangan anggap remeh, segera penuhi panggilan recall tersebut.

 
Jika sobat membeli mobil bekas, pastikan jenis dan brand mobi tersebut tidak terkait recall yang pernah terjadi. Atau pastikan pemilik sebelumnya sudah memenuhi panggilan recall untuk pergantian airbag.

 
Pada dasarnya setiap recall pasti melibatkan masalah yang krusial apalagi terkait fitur keselamatan, sehingga penting memastikan bahwa mobil yang sobat beli sudah memenuhi panggilan tersebut.

 
Baca juga: Tidak Penuhi Panggilan Recall, Pemilik Mobil Tewas karena Airbag

 

7. Pelajari Fitur Keselamatan saat Anda Membeli Mobil

 
Kebanyakan mobil baru sudah dilengkapi fitur keselamatan kantung udara. Setelah mobil baru atau bekas yang sobat beli sudah dikirim, luangkan waktu untuk mempelajari semua fitur keamanan dan keselamatan yang tersedia, termasuk airbag.

 
Jika sobat membeli mobil bekas, jika bisa, tanyakan pada pemilik sebelumnya mengenai kondisi fitur-fitur keselamantan terakhir, dan jangan malas untuk membaca buku manual.

 
Itulah beberapa hal penting yang wajib diketahui dan diikuti terkait fitur keselamatan airbag. Jika sobat mengikuti ketentuan-ketentuan tersebut, mudah-mudahan kantung udara di mobil sobat bisa berfungsi sebagaimana mestinya, tanpa mengakibatkan cidera. Jika sobat punya informasi tambahan, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar.

 
Salam Otomotif!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)