BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Korban Airbag Takata kembali Bertambah di Malaysia, Lagi-lagi Melibatkan Honda City

Korban Airbag Takata Malaysia - Honda City 2009

Share
CaruserMagz.com – Malaysia kembali berduka karena ulah Airbags Takata. Kali ini seorang pengemudi yang belum disebutkan identitasnya menjadi korban airbag Takata ke-4 yang meninggal di Malaysia. Dia meninggal dunia di tempat kejadian karena ledakan airbag yang berlebihan, hingga menghamburkan pecahan tabung inflator ke kepalanya.

 

Kecelakaan ini terjadi di Negara Bagian Johor, Malaysia pada Sabtu, 24 September 2016 yang lalu. Honda City yang dikendarai korban adalah model keluaran tahun 2009.

 

Berdasarkan keterangan dari Honda Malaysia, dikutip Reuters (29/9/2016), mobil tersebut seharusnya direcall pada tahun 2015 yang lalu untuk diganti inflator airbagnya. Honda telah mengumumkan recall tersebut pada Juni 2015, namun pemiliknya tidak memenuhi panggilan recall.

 

 

Pihak kepolisian Malaysia masih menyelidiki kasus ini, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai sebab dari kematian korban. Namun diduga kuat korban tewas karena pecahan logam dari komponen airbag yang menghantam kepalanya.

 

Dari penyelidikan sementara, ada keterangan bahwa hanya airbag di setir yang mengembang, sedangkan untuk penumpang depan tidak mengembang.

 

Kejadian ini menambah daftar korban jiwa akibat airbag Takata di Malaysia menjadi empat orang. Semua korban airbag Takata kehilangan nyawa saat mengendarai Honda City, hanya tahun keluarannya yang berbeda-beda.

 

Berikut daftar korban ledakan airbag Takata di Malaysia:

 

27 Juli 2014, Wanita hamil meninggal dunia beserta bayi dalam kandungannya, saat mengendarai Honda City keluaran tahun 2003, karena Airbag Takata yang meledak berlebihan.

 

25 Juni 2016, Seorang Perempuan bernama Norazlin Haron (44 tahun) mengalami kecelakaan ringan dengan mobil lain di Kota Damansara, namun dia meninggal karena dadanya dihantam pecahan logam dari komponen airbag Takata, pada mobil Honda City keluaran tahun 2005 yang dikendarainya.

 

16 April 2016, Satu lagi korban di negara bagian Sabah, lagi-lagi melibatkan Honda City, dengan tahun produksi 2006.

 

Dan yang terakhir adalah kejadian yang diberitakan ini, di Negara Bagian Johor pada 24 September 2016 yang lalu, kembali melibatkan Honda City, dengan tahun produksi 2009.

 

Pihak Honda Malaysia menyatakan bahwa seharusnya semua Honda City yang terlibat kecelakaan airbag Takata tersebut sudah diganti inflatornya, melalui program recall yang telah diumumkan jauh hari sebelum kecelakaan tersebut terjadi.

 

Namun karena model-model tersebut merupakan keluaran tahun lama, kemungkinan sudah berganti-ganti kepemilikan, sehingga program recall tidak berjalan sempurna. Masih ada pemilik mobil-mobil tersebut yang tidak memenuhi panggilan recall, atau malah tidak mengetahui karena kurang update dengan informasi recall itu sendiri.

 

Warning bagi Pemilik Mobil di Indonesia, khususnya Honda

 

Pemilik mobil-mobil Honda atau merk lain di Indonesia seharusnya juga mulai waspada dan secara proaktif menanyakan pada pihak perwakilan pabrikan di Indonesia, apakah mobil mereka menggunakan produk airbag Takata, khususnya model-model lama dengan tahun produksi dari 1998 hingga 2014, sejak produsen airbag Takata menggunakan Amonium Nitrat sebagai propellant di airbagnya.

 

Waspada dan melakukan tindakan pencegahan adalah lebih baik sebelum granat mobil itu meledak di hadapan wajah kita. Apalagi jika Sobat pemilik mobil Honda dulunya membeli mobil tersebut sebagai mobil bekas, sehingga kurang mengetahui riwayat pemeliharaan atau recall, apakah panggilan recall tersebut telah dipenuhi atau belum.

 

Satu hal lagi yang penting diketahui bahwa pemicu airbag Takata mudah meledak berlebihan adalah karena bahan kimia di dalam inflatornya menggunakan Amonium Nitrate yang bersifat mudah menyerap kandungan air di udara, dan jika sudah menyerap kandungan air, daya ledaknya akan bertambah dan cenderung lebih cepat meledak.

 

 

Malaysia dan Indonesia adalah negara yang tingkat kelembapan udaranya tinggi, karena beriklim tropis. Sehingga merupakan wilayah paling mungkin bahan kimia di dalam inflator Takata, terpapar humidity (kandungan air) yang tinggi dan menjadi seperti bom waktu yang siap meledak, saat dipicu oleh tabrakan ringan sekalipun.

 

Keterangan dari berbagai media di Amerika, mobil-mobil yang mengalami kecelakaan terkait airbag takata ini, semuanya pernah berada di daerah yang kelembapan udaranya cukup tinggi dalam waktu lama.

 

Waspadalah!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)