BLOG INI DIJUAL, HARGA AWAL : RP 500 JUTA (SILAHKAN DITAWAR) HUBUNGI: 0813 7752 5527

Orang India ini Klaim Temukan Bahan Bakar dari Air, Simak Kisahnya!

orang india bikin bahan bakar dari air

Share
CaruserMagz.com – Kemajuan teknologi di India memang pesat, hal tersebut juga dipengaruhi kualitas pendidikannya di bidang teknologi yang dikenal salah satu yang terbaik di Asia. Kemajuan industri tersebut juga dicapai karena orang-orang India sangat bangga menggunakan produk dalam negerinya sendiri, sehingga investor asing pun banyak yang terpaksa merubah nama produknya menjadi ala boliwood agar bisa laris di India.

 

Pemerintah India juga serius mengendors warga negaranya untuk aktif melakukan berbagai penelitian di bidang sains. Sehingga India mempunyai banyak produknya sendiri dengan brand dalam negeri, dibuat di dalam negeri dan ditemukan oleh penelitinya sendiri. Bahkan tenaga kerja professional dari India, bertebaran di seluruh dunia, tak terkecuali Negara kita, Indonesia.

 

Karena semangat yang begitu besar di sana untuk menemukan hal-hal baru, anak-anak mudanya telah lama terbiasa berkompetisi dibidang sains dan teknologi.

 

Seperti diberitakan oleh Rushlane.com (17/10/2016), Pada tahun 1996, seorang pemuda bernama Ramar Pillai dari suatu desa di Tamil Nadu, dekat Rajapalayam, mendadak terkenal karena dia mengklaim telah menemukan bahan bakar berbasis air  dan tanpa unsur petrokimia.

 

Pada saat Pillai melakukan peragaan mempresentasikan temuannya, semua yang hadir terkesima, bahkan salah satu petinggi pemerintah di Tamil Nadu, Karunanidhi, bertekad untuk meminta Pemerintah India membantu mematenkan bahan bakar temuan Ramar Pillai dan menyiapkan laboratorium penelitian untuknya. Selain itu, Karunanidhi menyumbangkan lahan 10 hektar untuk Pillai di desa Idaiyankulam.

 

Pillai mengklaim bahwa bahan bakar temuannya ini 100% herbal, atau tanpa bahan kimia/petrokimia. Dia menjelaskan bahwa bahan bakar tersebut dibuat dari kandungan rahasia, garam dan asam sitrat, yang jika direbus akan menghasilkan bahan bakar yang cukup baik untuk dijadikan bahan bakar mobil. Klaim tersebut membuat heboh India dan langsung melambungkan nama Pillai sebagai penemu bahan bakar baru yang lebih murah dan ramah lingkungan.

 

Ramar Pillai mulai menjual bahan bakar temuannya dengan merk Ramar Bio-fuel, Ramar Tamil Devi Mooligai Eriporul, dan Ramar Petrol. Bahkan Pillai mendirikan perusahaan bernama Ramar Biofuel Pvt. Ltd. pada tahun 1996, meskipun Indian Institute of Technology (IIT) dan Indian Isntitute of Petroleum menolak klaim Pillai.

 

Bahan bakar yang menjadi subtitusi bensin tersebut dijual dengan harga 10 hingga 15 Indian Rupee (INR) atau sekitar 2 – 3 ribu rupiah, padahal bensin konvensional berharga 35 INR atau 7 ribu rupiah. Luar biasa murah, hingga kurang dari 50%.

 

Baca juga: Teknologi Otomotif Masa Depan

 

Namun demikian, baru-baru ini setelah kehebohan 20 tahun yang lalu, Pihak berwenang India melalui Pengadilan CBI, memutuskan bahwa Ramar Pillai dinyatakan bersalah atas tuduhan melakukan penipuan. Keputusan tersebut diambil oleh dewan hakim Metropolitan Egmore: R.Venudevi, S.Chinnasamy, R.Rajasegaran dan SK Bharat.

 

Pengadilan CBI mengklain bahwa bahan bakar yang telah lama dijual Pillai tersebut merupakan campuran bahan petroleum yang melanggar undang-undang perminyakan di India. Bukan seperti yang dia klaim sebagai bahan yang bebas dari inggridien minyak bumi.

 

Padahal selama puluhan tahun Ramar Pillai dan koleganya sudah mendapatkan keuntungan dari bisnisnya tersebut. Ditaksir keuntungan perusahaan Pillai sekitar 2,27 Crore INR (1 Crore = 10 juta INR), atau sekitar 4,43 Milyar Rupiah dan tidak ada klaim permasalahan terhadap mobil yang menggunakan bahan bakar murah buatannya.

 

Atas penipuan yang dituduhkan padanya, Pillai divonis hukuman 3 tahun penjara dan denda sebesar 30.000 INR (Sekitar 6 Juta Rupiah). Sebuah rekor penipuan yang lama, bagaimana bisa Negara yang katanya banyak orang pintar ditipu selama 20 tahun oleh seorang pemuda desa.

 

Terlepas dari trik tipuannya, bahan bakar yang bisa lebih murah hingga lebih dari 50% dari bahan bakar konvensional, namun perusahaannya masih bisa mendapat untung, itu sesuatu banget bukan? Seandainya Ramar Pillai ini jujur-jujur saja sejak dulu, temuannya lumayan menarik. Bisa menghemat anggaran membeli bensin. Mari kita cari, apa bumbu rahasia Mr. Ramar Pillai itu!

 

2 Responses

  1. Anonymous says:

    Kalau ga salah, dlu juga sempet lihat berita kalau di Indonesia ada juga penemuan persis kaya begini. Mungkin bisa dicari dan diinfokan juga.

  2. yang di indonesia bukan penipuan kayanya. tapi lebih ilmiah, yaitu pake cell elektrolysis untuk menghasilkan hidrogen dari molekul air, nah.. hidrogen kan memang gas yang mudah terbakar. kalo detailnya, tanya sama guru kimia yah.. saya sudah lupa.. hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected!! (Konten ini Dilindungi)