Garansi KIA 5 Tahun Tidak Lagi Dibatasi Jumlah Kilometer, Sejak Agustus 2017
CaruserMagz.com – Pabrikan mobil asal Korea Selatan mengumumkan ketentuan baru terkait masa garansi mobil-mobilnya untuk konsumen Indonesia pada ajang GIIAS 2017. Sebagaimana kita ketahui, sebelumnya KIA memberlakukan garansi selama 5 tahun atau jarak tempuh 150.000 km, mana lebih dulu tercapai.
Trobosan ini merupakan salah satu cara KIA dalam menarik konsumen di persaingan pasar otomotif yang kian ketat. Khususnya untuk menarik minat pembeli mobil saat perhelatan GIIAS pada 10 – 20 Agustus 2017.
Perubahan ketentuan tersebut adalah Garansi tetap 5 tahun, namun jumlah kilometer tidak lagi dibatasi harus 150.000 km, melainkan jadi unlimited.
Jadi, praktis hanya waktu saja yang jadi faktor penentu, disamping memenuhi syarat standar sebagaimana brand lain, seperti tetap melakukan service rutin di bengkel resmi secara tepat waktu.
“Mulai GIIAS 2017 kita memberikan pilihan baru untuk masa garansi terkait produk kami. Garansi tetap 5 tahun namun ‘atau-nya’ kita ganti dengan unlimited. Ini untuk memberi kemudahan dan menghilangkan kekhawatiran konsumen terhadap produk kami,” jelas Lawindri selaku Public Relation Manager KIA Mobil Indonesia (KMI) pada ajang GIIAS 2017.
Menurut Lawindri, program baru ini merupakan apresiasi KIA pada konsumennya yang setia membeli produknya. Ketentuan garansi yang baru ini juga menunjukkan bahwa KIA sangat percaya diri bahwa produk-produknya sangat berkualitas dan tahan banting.
Ini adalah kabar baik bagi pecinta mobil-mobil KIA, karena pabrikan ini makin baik brand image-nya di mata konsumen otomotif Indonesia, berkat kualitas yang terbukti handal, kenyamanan sekelas mobil-mobil Eropa dan tentunya desain yang menawan. Bukan sekedar bualan marketing, kualitas mobil-mobil KIA dan Hyundai memang patut diacungi jempol, karena telah diakui dunia dengan berbagai penghargaan bergengsi yang diraihnya.
Pada GIIAS 2017, KIA berhasil menjual 205 unit kendaraan. Yang terlaris adalah hatchback elegan, KIA Rio 2017 yang terjual sebanyak 83 unit, disusul Sportage 60 unit, Sedona 58 unit dan Picanto 5 unit.
Jumlah SPK yang terkumpul selama GIIAS tersebut memang tidak mencapai target yang diseting 250 unit. Tapi cukup lumayan untuk ukuran mobil yang belum punya branding kuat di Indonesia, angka 82% dari target cukup lumayan.
