Baterai Mobil Listrik Toshiba SCiB Isi Ulang Daya dalam Waktu Singkat
Mobil listrik atau sering disebut electric Vehicle (EV) merupakan teknologi otomotif masa depan paling dekat, untuk menggantikan teknologi mesin bakar yang sedang mendekati masa-masa akhirnya.
Karena sumber energi mobil listrik adalah baterai, maka teknologi baterai adalah hal yang terus dikembangkan oleh para ilmuwan dan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi.
Tujuan dari riset yang dilakukan Toshiba tersebut adalah untuk menemukan baterai yang mampu menampung daya besar dan waktu isi ulang sesingkat mungkin. Karena dua permasalahan tersebut masih menjadi hambatan besar bagi teknologi mobil listrik.
Toshiba membuat rapid-charging lithium-ion battery ini dengan berusaha menemukan material baru yang mampu melipatgandakan kapasitas baterai. Baterai baru Toshiba ini disebut SCiB, menggunakan material titanium niobium oxide yang diklaim lebih baik dari baterai graphite-based anodes.
Toshiba mengklaim pengisian ulang daya akan lebih cepat dan bila melakukan pengisian di cuaca dingin akan membuat baterai berumur lebih lama. Hal itu dicapai dengan mengembangkan metode baru untuk mengurai kristal dari titanium niobium oxide dan menyimpannya dalam ion lithium secara efisien.
Toshiba juga mengklaim bahwa mereka telah melakukan pengujian pengisian ulang daya sebanyak 5.000 kali. Dengan pengujian sebanyak itu, Toshiba menyatakan bahwa mereka berhasil mempertahankan 90% kapasitas penyimpanan. Itu artinya usia pakai baterai ini cukup lama.
Baca juga: Toyota dan Mazda Berkolaborasi Kembangkan Mobil Listrik
Dengan inovasi tersebut, baterai Toshiba SCiB ini diklaim bisa membuat mobil listrik menempuh jarak hingga 320 km, dengan waktu isi ulang 6 menit saja.
Dalam pernyataannya, Toshiba berencana mulai menjual baterai barunya ini pada tahun 2019. Namun mereka tetap melakukan pengembangan secara berkelanjutan, sehingga kemungkinan versi produksi dari baterai ini akan memiliki kapasitas dan performa yang lebih baik.
